PALEMBANG – Belakangan video viral yang menyebut ada event dan aksi tarian diduga mendukung LGBT. Acara itu bernama Pura Vida yang berlangsung di Venues Volley Beach Jakabaring Sport City (JSC), Jumat (29/9) lalu. Sang event organizer (EO) atau penyelenggara acara dari Bunayu Production, Yaya Bunayu mengaku acara tersebut tidak ada unsur melecehkan agama serta mendukung aktivitas LGBT di Sumsel, terutama Kota Palembang. Semua ini murni untuk hiburan bagi masyarakat dengan suasana berbeda. "Kita ingin membawa suasana berbeda dari biasanya. Oleh karena itu, tempatnya kita pilih venues voli pantai, seolah-olah kita gelar di pantai. Di acara ini, para penari profesional juga kita libatkan.

Kita pilih genre ini agar acara ini lebih menarik dan lucu sebagai hiburan semata. Jadi tidak ada maksud untuk ruang LGBT tampil. Karena kita tidak mendukung LGBT," ungkapnya, Sabtu (30/9).

Selain itu, penampilan tarian yang merupakan bagian acara Pura Vida itu juga tampil tidak lebih dari 30 menit. Sisanya lebih banyak konser musik dan menyanyi. Namun memang, diakuinya, hal ini mengundang pro dan kontra terkait tarian tersebut.

“Konsep tarian lebih banyak wanita. Karena beberapa hal, dua penari perempuan yang seharusnya tampil tidak bisa tampil dan diganti orang lain,” bebernya.

Lantaran gerak tari yang ditampilkan sangat gemulai, terutama penari prianya, jadi seolah-olah itu tarian itu ditarikan penari LGBT.

“Padahal tidak ada sama sekali niatan kita untuk itu. Tujuan utama kita hanya menghibur saja,” terangnya. Pihaknya pun memastikan semua penari yang ada profesional,

Terkait isu mengatakan dirinya selaku pelaksana event dipanggil ke Polrestabes Palembang karena disangka menggelar event bernuansa LGBT, menurut Yaya, semuanya tidak benar. Sebab hingga Sabtu (30/9) dinihari dirinya baru pulang dari lokasi acara. "Tidak ada saya dipanggil terkait acara tersebut. Saksinya juga banyak kalau sampai larut malam masih berada di lokasi acara. Sekali lagi saya tegaskan, kita buat acara ini murni untuk hiburan semata bukan ada unsur atau agenda lain," tandasnya. (afi/fad/)