https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Potensi Budidaya Laos di Merah Mata, Program CSR PT PLN Indonesia Power Dukung Petani Lokal

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - PT PLN Indonesia Power ULPL Merah Mata telah melaksanakan program bantuan kepada kelompok petani di Kampung Laos Sejahtera, Jalan Gotong Royong RT.16 dan RT.29, petang tadi tanggal 29 September. Bantuan ini di salurkan secara langsung oleh Manager PT PLN Indonesia Power ULPL merah mata, yaitu Immer T Nainggolan.ST., dan diterima oleh Ketua Kelompok Tani, Rudi Haryanto. Bantuan ini senilai Rp.76 juta dan terdiri dari satu unit sepeda motor roda tiga untuk membantu petani dalam mengangkut hasil panen mereka, satu unit mesin rumput untuk membersihkan area pertanian, serta membangun sebuah gapura sebagai branding Kampung Laos, Jalan Gotong Royong Desa Merah Mata Banyuasin. Immer T Nainggolan dalam pernyataannya mengungkapkan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) yang di inisiasi oleh PT PLN Indonesia Power ULPL Merah Mata sebagai wujud kepedulian mereka terhadap masyarakat setempat. BACA JUGA : Kalahkan Mekah dan Madinah, 3 Wilayah Sumsel Ini Capai Suhu Ekstrem Luar Biasa Ia berharap agar bantuan ini dapat para petani manfaatkan sebaik mungkin, sehingga bisa meningkatkan produktivitas hasil pertanian. Khususnya dalam hal budidaya laos, yang merupakan salah satu komoditas utama di wilayah tersebut. Pada acara peluncuran Program CSR Kampung Laos, Immer T Nainggolan bersama beberapa karyawan PT PLN Indonesia Power ULPL merah mata. Seperti Shearli, Azhadi, dan H Fathoni. Sementara itu, pemerintah desa Merah Mata, yang di wakili oleh Kades Merah Mata, yaitu Septian S.IP, mengucapkan terima kasih atas bantuan tersebut. BACA JUGA : Pesona Sriwijaya: Inovasi Mendaur Ulang Limbah Air dengan Teknologi Ekologi dan Keberlanjutan Ia menyebut bahwa ini merupakan tahun ketiga mereka menerima bantuan dari program CSR PLN unit Indonesia Power.

Budidaya Laos Turun Temurun

Menurut Septian, wilayah Merah Mata memiliki banyak potensi yang dapat berkembang, seperti tenun songket, penanaman anggur, dan budidaya laos. Namun, budidaya laos lebih mendominasi karena telah menjadi bagian dari warisan turun temurun.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan