Dilepeh Buaya Muara, Tersangkut Pohon Bakau
BANYUASIN , SUMATERAEKSPRES.ID– Pencarian terhadap Samikun (42) yang disambar buaya muara, Senin (25/9), berakhir. Tubuhnya ditemukan tersangkut di batang pohon, Rabu (27/9), sekitar pukul 00.18 WIB, setelah dilepeh buaya muara sepanjang 6 meter yang menyerangnya.
Jenazahnya masih di perairan Sungai Air Padang Sugihan, Dusun Teluk Naning, Desa Karang Anyar, Kecamatan Muara Padang, Banyuasin. "Tersangkut di batang pohon bakau, dekat suaka marga satwa,” ujar Kapolsek Muara Padang AKP H Sugeng Sarwan SH, kemarin.
Jaraknya sekitar 100 meter dari lokasi korban memancing ikan dan disambar buaya. "Kondisi tubuhnya utuh. Namun ada luka bekas gigitan buaya di punggung kiri, paha ,dan telapak tangan. Posisinya terlentang tanpa menggunakan celana saat ditemukan,” tambahnya.
Jenazahnya sudah dibawa ke rumah duka di Desa Panca Mulya, Kecamatan Air Kumbang, Banyuasin, dan telah dimakamkan. “Kami juga sudah mendatangi rumah duka, mengucapkan bela sungkawa,” pungkas Sugeng.
Atas kejadian tersebut, Camat Muara Padang, Parlin, mengimbau masyarakat yang beraktivitas di sungai habitatnya buaya muara, agar lebih berhati-hati. “Agar tidak terjadi hal serupa. Baik yang memancing, mandi, mencuci dan sebagainya,” imbaunya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Samikun dan Yusuf, Senin (25/9) sore pergi memancing ikan dari tepi Sungai Air Padang Sugihan, Dusun Teluk Naning, Desa Karang Anyar, Kecamatan Muara Padang. Malamnya sekitar pukul 22.30 WIB, tiba-tiba Samikun disambar buaya muara.
Kedatangan buaya sepanjang 6 meter itu tanpa disadari korban, langsung menyambarnya. Yusuf meminta pertolongan warga. Saat pencarian menggunakan perahu ketek, dari pancaran lampu senter terlihat buaya masih menggigit korban. Lalu ditariknya masuk ke dalam sungai. (qda/air)