Dari Satu Ekor Jadi Delapan Pasang

MUARADUA - Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) kini cukup banyak dilakukan warga OKU Selatan. Salah satunya Udin, warga asal Kecamatan Pulau Beringin OKU Selatan. Mindset mengubah pola membeli menjadi produksi sudah dilakukannya.

Hal yang dilakukan Udin pun cukup  simpel. Yakni beternak ayam kampung.  ‘’Awalnya saya pikir, sulit. Ternyata kalau sudah menghasilkan, banyak sekali manfaatnya," ungkapnya.

Dikatakannya, langkah sederhana yang dilakukannya juga sangat mudah. Diawali karena kebiasaan istrinya, membeli ayam untuk dimasak makanan sehari-hari. ‘’Kebetulan keluarga saya, cuma mau ayam kampung kalau untuk dimakan.  Kalau ayam potong itu kurang. Namun kendalanya ayam potong kampung lebih mahal yakni Rp 60 ribuan per kilo," ungkapnya.

Kendala ekonomi ini juga yang membuatnya berpikir untuk memulai ternak ayam. Saat itu, menyisihkan sebagian lahan kosong untuk dibuat kandang. "Membuat kandang juga kecil-kecil, dari sisa-sisa papan bangunan tidak terpakai. Sama sekali tidak mengeluarkan modal   untuk kandang," jelasnya.

Langkah awal ternak dimulai dari paling kecil. Yakni memelihara satu ekor ayam betina yang dibelinya. Kemudian dikawinkan dengan pejantan milik tetangga. ‘’Itu sekitar satu tahun lalu. Tidak lama setelah dikawinkan, ayam itu bertelur dan hasilkan 8 ekor anak ayam," ujarnya.

Meskipun sempat terkendala, karena ada sebagian anak ayam peliharaannya mati, namun menurutnya kalau terus serius dipelihara. Ayam-ayamnya terus meningkat bertambah. Hingga saat ini mencapai total 8 pasang ayam dewasa. ‘’Memelihara ayam kampung itu sangat mudah. Cdiberi makan rutin pagi dan sore. Itu juga dari sisa-sisa nasi terbuang, dicampur dedak. kalau saya itu saja. Kemudian, kalau magrib ayam masuk kandang, dan kita kunci," jelasnya.

Setelah menghasilkan produksi ayam cukup banyak, dia mengaku saat ini sudah sangat jarang untuk membeli.  "Jadi sebenarnya program GSMP dari gubernur ini, menurut saya sangat positif jika diterapkan. Tinggal mindset dan niat dari masyarakat ini juga yang harus mulai digerakkan," terangnya. (end/)