https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Bersenjata Sabit Kematian Malaikat Maut

Tawuran Pelajar dan Remaja

PALEMBANG - Masalah tawuran pelajar dan remaja di Kota Palembang, belum selesai. Membawa senjata tajam yang dapat menghilangkan nyawa orang lain. Mulai dari parang, dan golok. Hingga senjata mirip sabit kematian, yang dibawa malaikat maut dalam tokoh anime. “Bener (mirip sabit kematian malaikat maut tokoh anime),” kata Kapolsek Kemuning AKP Nora Marlinda SH MH, kemarin. Senjata-senjata tajam itu mereka dapatkan dari lokasi tawuran dekat waduk Lr Jambu, Jl Pipa Reja, Kemuning, Minggu (24/9), sekira pukul 03.00 WIB. Barang bukti lainnya, 11 unit sepeda motor yang ditinggalkan dan handphone (hp).
“Anggota sedang melakukan giat patroli di sekitar waduk, mendapati sekitar 20 orang sedang tawuran,” terang Nora, didampingi Kanit Reskrim Iptu Rosihan SH.
Hanya empat orang yang berhasil diamankan, yang lainnya kabur dalam kocar-kacir dalam kegelaman malam. “Dari 4 orang itu, 1 orang kedapatan membawa senjata tajam. Sementara tiga lainnya, kami kembalikan ke orang tua dan pihak sekolahnya,” jelasnya. Sementara untuk yang tertangkap tangan membawa sajam, M Abdurrasid (18), akan diproses hukum. Pemuda asal Jl Gotong Royong IV, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Sako itu, dikenakan Pasal 2 ayat 1 UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951.
“Kita beri efek jera, supaya yang lain tidak melakukan aksi tawuran serupa,” tegasnya.
Usai merilis kasus tawuran dengan tersangka M Abdurrasid iru, sore kemarin pecah lagi tawuran di wilayah Kemuning. Dekat kuburan cina dan nasrani. Personel Polsek Kemuning yang melakukan penyergapan, dapat lagi barang bukti celurit, seragam SMK Negeri. Serta sejumlah sepeda motor yang ditinggalkan pengendaranya. “Sore ini dapat lagi tawuran. Jadi kalau mau tawuran, pelat nopol motornya ditutupi. Ada yang pakai plastik, ada pakai masker,” ungkapnya. Sebelumnya beberapa hari lalu, Polsek Sako merilis para pelaku tawuran di Jl HM Noerdin Pandji, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Sako, pada Kamis (21/9) sore. Mereka viral, karena direkam pengendara mobil dan tersebar di media sosial (medsos). Delapan orang tertangkap, semuanya masih berstatus pelajar. Masing-masing ACW (16), SF (15), RA (14), MYP (16), RAP (17) dan YA (15). Polisi mengamankan barang bukti dua sepeda motor yang viral terekam jelas pelat nopolnya. Scoopy merah BG 5860 ADP, dan Aerox biru nopol BG 6956 KAW. Kemudian, disita juga dua stik golf yang diduga dipergunakan sebagai senjata saat berlangsungnya tawuran. Kapolsek Sako Kompol Sulis Pujiono SH, menyampaikan, pihaknya bergerak cepat berdasrkan informasi masyarakat yang mengabarkan adanya aksi tawuran di Jl Noerdin Pandji.
"Memang ketika anggota tiba, anak-anak itu sudah tidak ada lagi. Tapi dalam penyisiran di kawasan itu, akhirnya ditemukan dua sepeda motor yang dipergunakan pelaku. Lalu kita amankan delapan pelajar yang terlibat," bebernya.
Pihaknya lalu memanggil kepala sekolah dan para orang tua delapan pelajar itu. Atas kesepakatan bersama, delapan anak itu akhirnya dipulangkan karena ada jaminan orang tuanya dan kepala sekolah. “Tapi kalau tertangkap tawuran lagi, akan kami proses hukum,” tegas Sulis, didampingi Kanit Reskrim AKP M Irsan SH. (air)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan