Raih Pengakuan Dunia di Calgary, Kilang Pertamina Plaju Dinobatkan Sebagai Pemenang dalam WPCEA 2023

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit III Plaju terus meneguhkan komitmennya sebagai salah satu perusahaan minyak dan gas dunia yang berperan aktif dalam pengembangan dan pemberdayaan masyarakat, terutama dalam penggunaan sumber energi baru dan terbarukan. Dalam wujud apresiasi atas upayanya. Kilang Pertamina Plaju baru-baru ini meraih gelar pemenang dalam ajang World Petroleum Council Excellence Awards (WPCEA) 2023. Penghargaan prestisius ini berlangsung di Calgary, Kanada, pada tanggal 21 September 2023. Keistimewaan yang luar biasa dari prestasi ini adalah Kilang Pertamina Plaju menjadi satu-satunya perusahaan yang mewakili Indonesia. Dan Asia Tenggara dalam ajang tersebut, mengalahkan 400 nominasi dan finalis lainnya. Prestasi ini tentunya berkat komitmen perusahaan dalam berinteraksi secara positif dengan masyarakat, terutama melalui program Desa Energi Berdikari (DEB). Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Presiden WPC Energy, Pedro Miras, kepada Siti Rachmi Indahsari, Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Pertamina Plaju. BACA JUGA : Kilang Pertamina Plaju: Satu-satunya Finalis Asia Tenggara di WPC Excellence Awards 2023 Acara tersebut juga dihadiri oleh Ahmad Adi Suhendra (Jr. Officer II CSR & SMEPP). Dan Daniswara Krisna Prabatha (Engineer I Offsite & Product Distribution Process). Pedro Miras mengungkapkan bahwa ajang WPCEA 2023 kali ini berhasil menciptakan atmosfer positif melalui karya-karya dan dialog produktif para pesertanya. Dia juga menyoroti visi WPC Energy sebagai organisasi migas dunia yang berfokus pada mendukung dialog terbuka tentang industri minyak, gas, energi. Serta peran perusahaan dalam menciptakan perubahan positif, terutama melalui tanggung jawab sosial. Program tanggung jawab sosial Kilang Pertamina Plaju yang meraih penghargaan ini di kenal dengan nama "Lighting More Hopes (Desa Energi Berdikari)." BACA JUGA : Pertamina Dorong Operator SPBU untuk Lebih Siap Menghadapi Bahaya Kebakaran Program ini bermula dari kondisi beberapa desa di Sumatera Selatan yang belum memiliki pasokan listrik selama puluhan tahun. Namun memiliki potensi aliran air yang konsisten dan sinar matahari yang mencukupi.

Desa Energi Berdikari

Kilang Pertamina Plaju kemudian mengembangkan Desa Energi Berdikari. Yang memungkinkan masyarakat setempat untuk mendapatkan pasokan listrik melalui Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) berkapasitas 28 kWh. Dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 8,2 kWp dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan. Selain program tersebut. Kilang Pertamina Plaju juga berhasil masuk sebagai finalis dalam kategori Social Responsibility dengan Program Kampung Iklim (Climate Village Program). Program ini bertujuan untuk mengurangi dampak perubahan iklim di sekitar wilayah operasional Kilang Pertamina Plaju. Dengan melibatkan masyarakat dan berfokus pada pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan