https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Panen Bersama Kebun Percontohan

PALEMBANG , SUMATERAEKSPRES.ID- Selang 4 bulan setelah penandatanganan MoU Kebun Percontohan Berbasis Pertanian Perkotaan antara Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Sriwigama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Sumsel, panen bersama pun sukses dilaksanakan, kemarin.

Dilahan seadanya, STIPER Sriwigama mampu memaksimalkan hasil tanam berbagai aneka sayuran, seperti terong, jagung, sawi, dan lainnya.

Malahan hasil panen ini dapat dibagikan ke masyarakat sekitar kampus. "Alhamdulillah hari ini (kemarin, red) kita dapat melaksanakan panen melibatkan tiga komponen, yakni Stiper Sriwigama (mahasiswa-dosen), DKPP Sumsel, serta masyarakat sekitar khususnya warga RT 53," ujar Ketua STIPER Sriwigama, Ir H Sudirman Tegoeh MM usai panen bersama.

Dikatakan, pada panen kali ini ada 2 metode penanaman yaitu secara konvensional mengoptimalkan lahan yang ada menjadi kebun percontohan dan pemanfaatan barang-barang bekas sebagai media tanam seperti botol bekas dan lainnya.

"Memadukan teknologi lokal dan kekinian, kendati musim kemarau panjang kita masih dapat melaksanakan panen, padahal di tempat lain banyak yang gagal panen," tambahnya.

Pihaknya berharap dengan adanya kebun percontohan ini, lewat program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa di lapangan sesuai harapan Menteri Pendidikan Nasional.

Ke depan bukan hanya warga RT 53 yang terlibat, namun hingga Kelurahan dan Kecamatan sehingga lahan percontohan Stiper Sriwigama dapat menjadi pusat percontohan bagi masyarakat.

Kepala DKPP Sumsel, Ir Ruzuan Effendi MM menambahkan di saat cuaca tidak mendukung saat ini, Stiper Sriwigama tetap eksis dan mampu panen dengan kondisi tanaman tetap subur dan tidak kekeringan.

“Bentuk kerjasama seperti ini yang kita harapkan, apalagi melibatkan masyarakat sekitar kampus," ungkapnya.

Pihaknya berharap kegiatan ini lebih masif lagi di masyarakat. Melalui Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) yang diinisiasi Gubernur Sumsel, H Herman Deru.

Artinya seluruh komponen dapat bergerak sehingga angka kemiskinan dan stunting di Provinsi Sumsel secara berkala menurun. (iol/fad)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan