PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Palembang menduduki peringkat pertama dalam daftar kota paling berpolusi udara di seluruh Indonesia. Hal itu karena dampak kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Sumatera Selatan telah mengejutkan para penduduknya dengan kabut asap yang menyelubungi langit. Namun, lebih dari sekadar pandangan visual yang menyedihkan, kabut asap tersebut juga merusak kualitas udara yang kita hirup. Berdasarkan data terbaru dari Indeks Kualitas Udara (AQI) yang diakses pada Jumat, 15 September 2023 pagi, Palembang menduduki peringkat pertama dalam daftar kota paling berpolusi udara di seluruh Indonesia. Situasi ini telah memicu keprihatinan serius di kalangan masyarakat, serta memicu alarm kesehatan masyarakat. Sumber yang dilansir dari jpnn.com mengungkapkan bahwa Kota Palembang kembali terjebak dalam kategori "tidak sehat" dalam hal kualitas udara, sesuai dengan data dari Indeks Kualitas Udara (AQI). Tingkat konsentrasi Particulate Matter 2.5 (PM2.5) di Palembang mencapai level yang sangat mengkhawatirkan, yaitu sebesar 156µg/m³. BACA JUGA : Kalahkan Palembang, Indralaya Paling Berpolusi Ini setara dengan 31.2 kali lipat dari nilai panduan kualitas udara tahunan yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Peringkat kedua dalam daftar ini dipegang oleh Kota Depok, Jawa Barat, yang juga berjuang dengan tingkat polusi udara yang serius, mencapai angka 182 AQI. Tidak hanya Palembang dan Depok, tetapi kota lain yang merasakan dampak buruk dari polusi udara ini adalah Tangerang, Banten, yang mengalami tingkat polusi udara sebesar 181 AQI. BACA JUGA : Agar Anak Tetap Bisa Bermain di Luar Ketika Polusi, Lakukan Tips Ini Dalam menghadapi situasi ini, masyarakat diperingatkan untuk berhati-hati dan melindungi diri mereka dari dampak negatif kualitas udara yang buruk. Penggunaan masker saat beraktivitas di luar rumah menjadi sangat penting untuk menjaga kesehatan pernapasan mereka dalam situasi yang penuh tantangan ini.