Kenalkan Kain Bidak dan Angkinan

JAKARTA - Pemerintah Kabupaten OKU Timur (OKUT) melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) terus gencar mengenalkan kain tradisional kas daerahnya yakni kain bidak dan kain angkinan. Kali ini, kain bidak dan kain angkinan dikenalkan pada event pameran kerajinan nusantara Kriyanusa. Event sendiri digelar dari 13-17 September di Jakarta Convention Center (JCC).

“Itu dilakukan sebagai bentuk sosialisasi dan memperkenalkan pakaian kain bidak dan angkinan kepada masyarakat luas,” ujar Kadisdagperin OKU Timur, H Amin Zen didampingi Ketua Tim, Irwansyah, Rabu (13/8).
Dikatakannya, kain  bidak merupakan khas asli pesisir Komering, OKU Timur.  "Dimana selama ini sudah hilang di peredaran.
Sekarang kami akan angkat lagi kain  tradisional ini, dan dikenalkan ke masyarakat dengan ada peningkatan mutu,” kata Amin Zen .
Ia juga menjelaskan, kain bidak ini zaman dulu memiliki kedudukan yang tinggi bagi masyarakat adat sepanjang aliran Way Komering. Kain ini hanya dipakai oleh keluarga kalangan ningrat atau keluarga kepala marga.
“Dan pemakaiannya untuk acara-acara resmi tertentu. Seperti acara pernikahan, cakak pepadun atau pengangkatan kepala marga,” urainya.
Diketahui, event Kriyanusa sendiri merupakan pameran kerajinan berskala nasional yang diselenggarakan setiap tahun oleh Dekranas. Tujuannya untuk melestarikan dan mengembangkan hasil produk kriya Indonesia. Event ini juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan perluasan pasar kriya. (gsm)  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan