MURATARA - Pemerintah Daerah tetap akan melanjutkan proses pemilihan kepala Desa serentak di Muratara meski ada sejumlah wilayah desa yang dianggap rawan konflik. Ketua panitia pemilihan kepala Desa tingkat Kabupaten H Alfirmansyah Karim mengatakan ada 25 desa akan melaksanakan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak. “Tahun ini akan digelar pilkades di 25 desa,” tuturnya,  Senin (11/9). Alfirmansyah Karim yang juga Asisten I Pemda Muratara, menegaskan alur Pilkades serentak akan terua berjalan sesui jadwal.

"Memang ada beberapa daerah yang rawan, tapi kita tetap menjalankan tahapan Pilkades sesuai jadwal," katanya.

Beberapa daerah yang rawan terjadi gesekan saat Pilkades, seperti Desa Beani, Rawas Ilir, Desa Embacang, Karang Jaya, Desa Pangkalan di rawas Ulu dan Desa Karang anyar, kecamatan Rupit. Ia mengimbau, agar masyarakat maupun bakal calon kepala desa yang ikut kontestasi pilkades untuk mengedepankan kebersamaan. "Kita harus tetap mengikuti peraturan dan ketentuan yang berlaku. Tetap sama sama menjaga stabilitas keamanan di wilayah masing masing," tegasnya. Menurutnya, jika ada permasalahan mencuat saat proses pelaksanan Pilkadea serentak. "Semua permasalahan itu harus diaeleaaikan sesuai peraturan  dan ketentuan berlaku," ucapnya. Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto Wardhani melalui Kasat Intelkam AKP Novidilham mengungkapkan, tidak mudah untuk membatalkan pelaksanaan pemilihan kepala Desa. Menginggat, seluruh tahapan itu sudah terjadwal dan dilaporkan ke Pemerintah Pusat.

"Walau ada beberapa point yang bisa membatalkan, seperti bencana alam, atau ada hal urgen lainnya. Kalau sekedar isu geaekan saya rasa Pilkades akan tetap berjalan sesuai tahapan," beberya.

Dia meneggaskan, pihak kepolisian sudah melakukan mitigasi desa potensi konflik di Muratara. "Jadi saat pelaksanaan nanti akan ada pengamanan ekstra atau penambahan personil di desa potensi konflik," tutupnya. (zul)