Rutin Pantau Tanaman Petani, Atasi jika Ada Serangan OPT

*Upaya Penyuluh dalam Meningkatkan Produksi Pertanian

Peningkatan produksi pertanian harus terus dilakukan. Dalam merealisasikannya butuh perhatian. Tak hanya dari petani tapi juga para penyuluh pertanian. Karena tanpa peran serta mereka sulit untuk meningkatkan hasil pertanian. ANDIKA – Ogan Ilir PEMELIHARAAN tanaman harus dilakukan secara maksimal. Pemeliharaan ini meliputi berbagai hal mulai dari pengolahan tanah, penanaman, penyiraman, pemupukan hingga pemberantasan hama dan penyakit pada tanaman. Tak kalah pentingnya, peran serta para penyuluh pertanian yang ada di lapangan. Mereka harus siap siaga mendampingi petani dan segera bertindak cepat jika mendapat laporan petani soal serangan hama dan penyakit. Mengantisipasi hama sangat diperlukan untuk meningkatkan produksi tanaman padi. Inilah yang dilakukan Penyuluh Pertanian dan Petugas POPT Mayasari, SP, Padila dan Desi Dwi Juliana, SP. Para petugas dipertanian ini rutin melakukan kunjungan lapangan ke persawahan petani. Mereka memonitoring hama dan penyakit. Salah satu lokasi yang mereka pantau yakni lahan persawahan milik ahan Kelompok Tani Sinar Permai III, Indralaya. Disini, petani menanam padi dengan varietas ciherang. Lahan yang ditanaminya merupakan lebak pematang. ‘’Dari hasil pengamatan yang kita lakukan, sawah petani cukup bagus. Tanaman tubuh sehat dan tidak ditemukan serangan hama penyakit,” jelas Mayang-sari didampingi Desi. Menurutnya, kunjungan dan pengamatan ini rutin dilakukan secara berkala oleh penyuluh dan petugas POPT. Petugas mendatangi lahan-lahan petani padi yang ada di wilayah Kecamatan Indralaya. “Dengan adanya pengamatan ini membantu tindakan dini apabila ada serangan hama penyakit,’’ katanya. Dengan adanya pengamatan seperti ini, lanjutnya, jika ada serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) maka dapat dilakukan penanggulangan dini.
‘’Apabila serangan hama  penyakit sudah di atas ambang ekonomi tentu akan sangat memengaruhi produksi petanian,’’ katanya.
Beberapa tindakan penanggulangan yang dilakukan di antaranya secara fisik atau teknis, secara hayati/ biologi. ‘’Terakhir (walau tidak terlalu direkomendasikan) secara kimia dilakukan agar hasil panen padi petani berhasil,” pungkasnya Diakuinya, banyak hama dan penyakit yang menyerang tanaman padi. Karenanya harus diupayakan lebih awal dalam pengendaliannya. Beberapa hama yang sering ada di padi lebak diantaranya tikus, penggerek batang, keong mas dan penyakit blas. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan