Waduh, Baru Awal Tahun, Hutang KPU Capai Puluhan Juta
PRABUMULIH KORANSUMEKS.COM - Kegiatan banyak, namun anggaran belum "turun". Hal itulah yang kini dialami Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Prabumulih.
Menyiasatinya, KPU Kota Prabumulih kerap "berasan" alias berhutang ke pihak ketiga demi terwujudkan kegiatan yang sudah menjadi agenda tahapan pemilu.
Ketua KPU Kota Prabumulih, Marjuansyah dibincangi usai acara pelantikan PPS di gedung Kesenian Rumah Dinas Walikota Prabumulih menyebutkan, untuk tahapan Pemilu (Pemilihan Umum) saat ini, menggunakan APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara).
Baca Juga : Banyak Utang, Seorang Sopir di Banyuasin Gantung Diri
"Namun anggaran itu baru ada angka saja dan pencairannya bertahap dari 2022 kemarin sampai sekarang. Ini yang sedang diatur dan ditata oleh KPU RI, bamun itu sekretarian yang tahu," sebutnya, Selasa (24/1).
Disinggung apakah seluruh kegiatan yang dilaksanakan KPU terpaksa berhutang? Marjuansyah mengaku, sebagian iya dan sebagian tidak. "Alhamdulillah Prabu idak katek (kendala karena anggaran belum cair, red) karena tidak terlalu banyak," sebutnya.
Baca Juga : Vaksinasi Booster Kedua Terkendala Stok
Salah satu cara untuk mengadakan kegiatan, pihaknya kerap "berasan" dengan pihak ketiga. "Berasan dulu, anggaran ada cuma belum cair saja," sambungnya.
Ditambahkan Sekretaris KPU Kota Prabumulih, Yasrin Abidin mengaku Kota Prabumulih mendapatkan alokasi Rp8,1 miliar untuk anggaran pemilu ini untuk di tahap pertama ini.
Dia pun menegaskan, terkait kegiatan yang sudah sesuai dengan tahapan tidak boleh bergeser. "Dan saya selaku sekretaris memfasilitasi apa yang menjadi tahapan untuk mensukseskan pemilu," jelasnya.
Baca Juga : Bongkar Warung Gasak 2 HP
Lebih lanjut, pria hitam manis itu menegaskan, anggaran ini masih sifatnya gelondongan belum ada turunan terkait RKA (Rencana Kerja Anggaran) apa-apa saja yang menjadi point.
"Misalnya ini pelantikan PPS belum dilakukan Bimtek karena satuan kegiatan belum terinci di RAB (Rencana Anggaran Biaya) dan ini menjadi tidak berani melakukan kegiatan yang melampaui dan melebihi sesuai aturan main selama ini.
Karena kalau banyak kegiatan yang berkaitan dengan hutang piutang," sebutnya.
Hanya saja, Yasrin tak menapik pihaknya dalam mensukseskan pemilu dan siap berkoordinasi dengan pihak ketiga yang bisa membantu dalam persiapan acara.
Baca Juga : Pasar Pulo Mas Semerawut Lagi
"Seperti hotel karena ada Bimtek di tingkat PPK diberikan orientasi dan menginap di hotel. Ini PPS belum dilakukan orientasi karena masalah anggaran dan nantinya akan dilakukan Bimtek tersendiri," jelasnya.
Dia pun menegaskan, hutang KPU ke pihak ketiga sudah mencapai puluhan juta rupiah.
"Selama ini ada sekitar Rp65 jutaan dari kegiatan sebelumnya dari pihak hotel dan lainnya," tukasnya mengaku pihaknya diundang Sekjen rapat terkait anggaran mengingat pemilu sudah semakin dekat.
Diketahui, meskipun anggaran belum turun, KPU Kota Prabumulih sudah melakukan berbagai kegiatan mulai dari pelantikan PPK yang diadakan di Rumah Makan Kampung Cemara, Bimtek PPK yang diadakan di hotel hingga pelantikan 111 PPS yang diadakan di Rumah Dinas Walikota Prabumulih. (chy)