Kebakaran Lahan Purun di OKI, Bupati Respon Cepat dengan Koordinasi Bersama Pihak Terkait

KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Bupati OKI, H Iskandar SE, segera merespons kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di lahan purun Desa Cinta Jaya, Kecamatan Pedamaran, pada Senin sore (4/9) dan berhasil petugas padamkan pada Selasa (5/9). Ia bersama dengan pihak terkait, yakni Kapolsek Pedamaran Timur, Pedamaran, Kayuagung, Danramil Pedamaran, serta perwakilan dari PT terdekat, turun ke lapangan untuk mengevaluasi kondisi lahan yang terbakar. Bupati Iskandar mengungkapkan bahwa sekitar 300 hektar lahan purun telah terbakar. Beliau memberikan apresiasi kepada semua pihak terkait. Karena upaya mitigasi kebakaran telah meraka lakukan dengan baik, yang mengakibatkan api dapat padam dengan cepat. Namun, Bupati juga mengakui bahwa akses menuju ke dalam lahan yang terbakar cukup sulit karena lahan tersebut tidak memiliki Hak Guna Usaha (HGU). BACA JUGA : Lagi, Pembukaan Lahan Dengan Cara Dibakar Picu Karhutla Meluas, Polisi Buru Pelaku Oleh karena itu, pemerintah akan berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Serta Badan Restorasi Gambut untuk memberikan akses dalam penanganan mitigasi jika terjadi kebakaran di dalamnya.

Belum Terlalu Berdampak

Mengenai dampak kebakaran hutan pada kondisi udara di OKI, Bupati Iskandar SE menjelaskan bahwa saat ini belum terlihat dampaknya. Berdasarkan data kondisi udara, yang masih dalam kisaran 100. Namun, sebagai tindakan antisipasi, pihaknya telah melakukan pembagian 100 ribu masker kepada masyarakat. Terkait penyebab kebakaran, Bupati tidak dapat berspekulasi apakah ini akibat ulah warga setempat atau orang yang ingin mengambil keuntungan pribadi. BACA JUGA : Kasus ISPA Terkendali, Namun Kondisi Udara Masih Rentan Akibat Karhutla Bisa saja, kebakaran tersebut karena ulah anak-anak yang merokok dan membuang puntungnya sembarangan, atau bahkan karena faktor alam yang membuat lahan terbakar dengan sendirinya. "Namun, kita belum tahu unsur-unsurnya," tambahnya. Untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran ini. Pemeriksaan dan investigasi akan ditangani oleh Reskrim, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Manggala Agni. Adanya kekurangan curah hujan dalam waktu yang cukup lama juga menjadi faktor yang menyebabkan tanaman di lahan gambut menjadi sangat kering. (uni)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan