Tim Seleksi Mengumumkan 10 Calon Komisioner KPU Provinsi Sumsel, Empat Petahana Gagal

Tim Seleksi Mengumumkan 10 Calon Komisioner KPU Provinsi Sumsel, Empat Petahana Gagal PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pengamat politik dari Universitas Sriwijaya, Dr. Ardian Saptawan, memberikan pandangannya mengenai pengumuman 10 nama calon komisioner anggota KPU Sumsel. Dalam daftar tersebut, tidak ada satupun petahana yang masuk ke dalam 10 besar nama yang diajukan kepada KPU RI. Dalam wawancara dengan kami, Ardian Saptawan menjelaskan bahwa pemilu tahun 2024 memiliki karakteristik yang unik. Pemilu kali ini sangat unik karena seluruh proses berlangsung serentak, dan ini akan diikuti dengan pemilihan eksekutif.; "Seperti pemilihan presiden, gubernur, walikota, dan bupati yang juga akan berlangsung serentak," ujarnya. Ia menekankan pentingnya proses ini terhadap kesuksesan pemilu. Hingga saat ini, proses seleksi calon komisioner KPU berjalan dengan cepat. Terkait dengan perasaan kekecewaan beberapa pihak dalam proses seleksi, Ardian menyatakan, "Kita kurang tahu persisnya. Pertanyaan mengenai transparansi harus diajukan kepada panitia. BACA JUGA : KPUD Muara Enim Evaluasi Tanggapan Masyarakat terhadap Daftar Calon Sementara "Bagaimana bentuk penilaian dari ujian tertulis, tes psikotes, wawancara, hingga pemeriksaan kesehatan harus dipertimbangkan dalam keputusan ini," katanya. Ardian menekankan pentingnya transparansi dalam proses ini agar masyarakat dapat mengawasi dengan bijak. Jika ada yang merasa tidak puas, mereka dapat melaporkannya kepada KPU RI. "Kepentingan utama adalah bahwa calon yang masuk 10 besar harus memenuhi syarat tertentu. Jika memenuhi, itu tidak akan bermasalah. Namun, jika tidak memenuhi syarat, itu akan menjadi masalah," jelasnya. BACA JUGA : Tim Seleksi Rilis 20 Nama Calon Komisioner KPU Sumsel, Berikut Daftarnya Selain itu, Ardian juga mengingatkan bahwa sebelum menjadi 10 besar, ada seleksi 20 besar. Dalam tahap ini, penting bahwa peringkat calon sesuai dengan hasil total nilai yang mereka peroleh. "Kita tidak boleh membiarkan situasi di mana komponen tertentu memiliki bobot lebih besar tetapi tidak lulus," tambahnya.

Bagindo Sebut Terkesan Politis