Abas Akbar Bawa Pencak Silat Indonesia Bersinar di T5 Liberty Chalice

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Abas Akbar, seorang pegawai Bank Sumsel Babel, Divisi HCL dan juga mantan atlet silat terkemuka dari Sumatera Selatan dan Indonesia, kini telah bertransformasi menjadi seorang pelatih internasional dalam dunia pencak silat. Berkat dedikasi dalam olahraga ini, Abas Akbar merasa beruntung dapat mengikuti kejuaraan T5 Liberty Chalice USA International Championship di Denver, Amerika Serikat.

"Saya tidak hanya memimpikan, tetapi kini kenyataannya adalah bahwa saya bisa berpartisipasi dalam kejuaraan pencak silat internasional di negara hebat seperti Amerika," ujar Abas Akbar.
Dalam kesempatan ini, Abas akan mendampingi beberapa pesilat nasional terbaik seperti Iqbal (Kaltim), Tito (Jateng), Yaser (DKI), dan Jisnu (Bali) dalam Kejuaraan Pencak Silat di Colorado, USA pada tanggal 1-4 September 2023.
"Saya merasa bersyukur dan sangat berterima kasih kepada Direktur Utama Bank Sumsel Babel beserta jajaran direksi yang selalu memberikan dukungan dan izin dari pekerjaan sehingga saya dapat mewakili BSB dalam prestasi pencak silat yang membawa nama baik Indonesia," jelas Pelatih Abas Akbar.
Sebagai individu yang terlibat dalam Bank Sumsel Babel, Abas merasa bangga dapat menjadi bagian dari usaha bank dalam mendukung prestasi atletik, terutama dalam bidang pencak silat, untuk mengharumkan nama Indonesia di panggung internasional. "Bank Sumsel Babel berperan penting dalam mengembangkan olahraga dari tingkat lokal hingga internasional. Saya berharap dukungan terus menerus untuk upaya pelestarian budaya Indonesia di luar negeri," tambah Abas. Selama di Amerika, setelah mengikuti pertandingan pada 1-4 September 2023, tim Pencak Silat Indonesia juga akan menyelenggarakan coaching clinic. Pelatih Abas Akbar akan memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkenalkan pencak silat dan prestasinya dalam upaya menuju Olimpiade.
"Semoga pencak silat terus berkembang dan suatu hari nanti bisa menjadi bagian dari Olimpiade," harap Abas.
Tahun 2023 adalah tahun yang sibuk bagi Abas, dengan keterlibatan dalam berbagai acara seperti SEA Games dan event internasional lainnya. Dia juga memiliki rencana untuk mendampingi tim PON 2024 Aceh Sumut. Sebagai pelatih yang telah berperan dalam meraih sukses dalam berbagai kompetisi, termasuk kejuaraan dunia di Malaysia 2022 dan SEA Games ke-32 di Kamboja pada tahun 2023, Abas Akbar menjelaskan pentingnya pengorbanan dalam mencapai kemenangan. Menurutnya, seorang pelatih harus siap memberikan pengorbanan berupa kerja keras, kesabaran, penggunaan keterampilan, serta pemahaman mendalam terhadap atletnya agar kerjasama antara pelatih dan atlet dapat menghasilkan kesuksesan.
"Dalam upaya mencapai kemenangan, tidak hanya diperlukan kerja keras, tetapi juga sentuhan kelembutan dari hati," tutur Abas, yang juga seorang ayah dari tiga anak.
Abas Akbar merasa berbahagia atas prestasi atlet pencak silat dari Sumatera Selatan yang telah berhasil meraih gelar juara dunia dan SEA Games. Prestasi ini tak lepas dari peran padepokan pencak silat yang dimilikinya di Palembang, serta dukungan dari Bank Sumsel Babel.
"Prestasi yang telah diraih oleh atlet-atlet kami, termasuk Fransiska dan Nia Larasati yang meraih juara dunia dan juara SEA Games, adalah hasil dari perjuangan terus-menerus di padepokan. Kami berharap padepokan ini akan terus melahirkan bakat-bakat baru dari Sumsel," ungkapnya.
Abas menekankan bahwa pencapaian ini bukanlah hasil kerjanya sendiri, melainkan kerjasama dari berbagai pihak termasuk dukungan pemerintah pusat, Ketua Pengprov IPSI Sumsel, KONI, dan Gubernur. "Dalam perjalanan ini, saya merasa sangat terbantu oleh Bank Sumsel Babel," tutupnya. (vis/)  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan