Faktor Pencetus Autoimun Psoriasis
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID-Penyakit autoimun psoriasis, sebenarnya dahulu dianggap sebagai penyakit peradangan kronik.
Karena dulunya belum diketahui secara pasti di bagian tubuh mana yang mengalami peradangan.
Namun, seiring dengan perkembangan teknologi yang canggih bisa diketahui di mana letak auto antigennya.
"Auto antigennya ada di dalam kulit yaitu antimikrobial peptide.
Artinya bahan yang dikeluarkan oleh sel kulit itu sendiri yang tujuannya untuk mengatasi kuman-kuman dan juga ada keratinnya,"jelas dr.
Nopriyati, Sp.DVE Subsp. D.A.I Dokter Spesialis Dermatologi Venereologi dan Estetika Subspesialis Dermatologi Alergi Immunologi KSM Dermatologi Venereologi dan Estetika Rumah Sakit dr Mohammad Hoesin (RSMH), kemarin.
Lanjut dia mengatakan, berdasarkan hal itu psoriasis bisa didefinisikan sebagai penyakit peradangan kronis yang dimediasi oleh imun yaitu sel.
" Klinisnya berupa penebalan berwarna merah di permukaan kulit disertai sisik seperti sisik squama seperti keperakkan dan ini berlangsung terus menerus terutama mengenai daerah punggung-punggung atau istilah kedokterannya bagian extensor bisa di kulit kepala, bisa di siku, lutut ataupun bisa di telapak tangan dan telapak kaki,"ujarnya.
Selain itu, penyakit autoimun psoriasis ini bentuknya bisa bermacam-macam.
Seperti psoriasis gutate yang berupa bintil-bintil, psoriasis jenis ini biasanya muncul pada anak-anak dan remaja. Kemudian penyakit ini berkembang lagi menjadi psoriasis morflack.
"Apabila dia sudah mengenai daerah yang lebih luas tadi bergabung-bergabung jadi psoriasis plakat,"bebernya.
Kemudian ada varian psoriasis yang munculnya justru di daerah lipatan, seperti di leher, lipatan payudara, ketiak maupun lipatan paha.