‘’Kami Jadi Karena Saweran’’

PALEMBANG – Jaringan pemantau diharapkan dapat mengedukasi masyarakat terutama masyarakat kota Palembang dan Sumsel agar dalam pemilu tak transaksional.

“Sebelum 14 Februari 2024 diharapkan dapat segera merumuskannya. Apakah bisa mengedukasi masyarakat biar tak transaksional. Begitu juga meningkatkan partisipasi agar semakin bagus dalam pemilihan,” ujar Ketua DPP Koordinator Wilayah 3 Partai Nasdem, H Fauzi Amro, dihadapan peserta dan pengurus pada pelantikkan, seminar dan launching barisan pemantau pemilihan  sumsel (BP2SS), di Graha Bina Praja Pemprov Sumsel, kemarin.
Menurut Fauzi, dari obrolan kosong dengan wakil rakyat, cost atau dana masih tetap diperlukan. “Di kota sawerannya paling tinggi terjadi. Kawan-kawan DPRD kota Palembang dan Provinsi juga secara blak-blakan ngomong. Kami jadi kareno saweran. Inilah tantangan yang harus dihadapi,” ujarnya. Masalah saweran ini sudah mendarah daging. ‘’Ada baiknya memang dapat mengedukasi masyarakat untuk tidak transaksional,” paparnya. Pemilu, lanjutnya, tinggal menyisakan 5 bulan lagi. ‘’Diharapkan dengan hadirnya BP2SS dapat memberi warna demokrasi yang lebih baik lagi,’’ ujarnya. Gubernur Sumsel H Herman Deru diwakili Kakankesbang Sumsel, Dr. H. M. Alfajri Zabidi berharap adanya partisipatif masyarakat untuk ikut memantau kegiatan Pemilu.
‘’ Kita berharap ini dapat dijadikan momentum untuk langkah dalam mengembangkan potensi sebagai sebuah harapan memperkuat organisasi,” harapnya.
Sementara itu, terpilih ketua umum yang baru Prasetya Sanjaya. ‘’Saya mengajak agar masyarakat yang memiliki peluang untuk memilih tak bersikap apatis. Pemuda akan dapat membuat perubahan bagi pemilu 2024, serta bagi bangsa Indonesia,” tandasnya singkat. (iol)  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan