Hasil Kajian Bawaslu: Semua Daerah di Palembang Rentan Terhadap Kecurangan Pemilu

Hasil Kajian Bawaslu: Semua Daerah di Palembang Rentan Terhadap Kecurangan Pemilu PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kota Palembang telah mengidentifikasi bahwa semua wilayah di kota Palembang memiliki potensi tinggi untuk mengalami kecurangan dalam proses Pemilu. Pernyataan ini dikeluarkan oleh Hasbi, komisioner baru Bawaslu kota Palembang, dalam jumpa pers pada hari ini (24/8), di kantor pusat Bawaslu di wilayah Ariodillah, kecamatan Ilir Timur I, Palembang. Lebih lanjut, Hasbi menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan pengawasan ketat di seluruh wilayah tersebut. "Kami akan menerapkan pendekatan serupa dalam pengawasan di seluruh wilayah kota Palembang. Ada kemungkinan bahwa Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berada lebih dekat dengan kantor Bawaslu dapat menjadi tempat kecurangan yang sulit terdeteksi," ungkapnya. BACA JUGA : Ganjar-Prabowo Bersaing Ketat Hasbi juga menyoroti beberapa wilayah yang tergolong rawan. "Terdapat beberapa wilayah yang memiliki potensi konflik. Misalnya wilayah Gandus, terutama di daerah perairan, yang sangat rawan konflik. Kami akan meningkatkan jumlah pengawasan di wilayah-wilayah seperti ini," jelasnya. Sebagai contoh, Bawaslu akan menambah jumlah aparat kepolisian yang akan bertugas di wilayah tersebut. Komisioner Bawaslu yang bertindak sebagai koordinator wilayah juga akan hadir di sana. "Kemungkinan besar, anggota Bawaslu akan berada di lokasi tersebut. Kami berharap bahwa selama proses pemungutan suara dan pengawalan surat suara, segala hal dapat berjalan dengan baik," tambahnya. BACA JUGA : Siapkan 2 Saksi Setiap TPS Secara umum, katanya, wilayah Gandus, Kertapati, Plaju, serta sekitar Perumnas Sako dan wilayah lainnya akan menjadi fokus utama. "Pemilihan lokasi ini berdasarkan pada pertimbangan faktor sosial dan logistik, termasuk jarak dan sarana transportasi. Terutama di wilayah Pulau Pulokerto, keputusan ini diambil berdasarkan pengalaman sebelumnya," imbuhnya. Selain itu, hasil kajian dari kolaborasi dengan Bawaslu Provinsi dan Bawaslu pusat juga telah memetakan wilayah-wilayah yang rawan dalam Pemilu 2024 mendatang.