PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pangdam II Sriwijaya yang baru, Mayjen TNI Yanuar Adil berrencana melaksanakan pisah sambut di Griya Agung Palembang, Rabu malam (23/8).

Informasi ini didapatkan dari surat edaran yang beredar ditandatangani Ka Setum Kodam II Sriwijaya, Letkol Inf Drs Imam Syafei SH MH.

Acara itu bakal dihadiri Forkompinda Provinsi Sumsel, sementara keesokan harinya (24/8) acara internal di Kodam II Sriwijaya Palembang.

Diketahui Pangdam II Sriwijaya telah mengikuti prosesi sertijab oleh KASAD Jend TNI Dudung Abdurahman. Sebelumnya ia menjabat Danpussenkav TNI AD.

Mayjen TNI Yanuar menggantikan pejabat sebelumnya Mayjen TNI Hilman Hadi yang sekarang bertugas sebagai Pa Sahli Tingkat III Kasad Bidang Komunikasi Sosial.

Melansir laman resmi TNI AD, Yanuar menjabat Pangdam II Sriwijaya terhitung 17 Juli 2023.

Dia telah banyak menduduki posisi strategis. Adapun profilnya kelahiran Bandung, 31 Januari 1967. Perwira tinggi ini merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1988 dari Kecabangan Kavaleri.

Selain Akmil, dia telah mengenyam sejumah pendidikan militer lainnya, seperti Sussarcab KAV (1988), Suslapa-I/Kav (1996), Diklapa-II/Kav (1998), Seskoad (2001), Sesko TNI (2013), serta Lemhannas (2018).

Setelah lulus Akmil 1988, Yanuar mengawali perjalanan kariernya sebagai Danton di Yonkav 6/Serbu (1988).

Dalam catatan kariernya, Yanuar pernah menjabat Pamen Denma Mabesad dan Danrem 101/ Antasari pada tahun 2013.

Kariernya semakin moncer ketika ia ditunjuk menjadi Wadanpussenkav Kodiklatad pada tahun 2017. Setahun berselang, dia mendapat tugas di Dik Lemhannas tahun 2018.

Selanjutnya dia ditugaskan menjadi IR Akmil pada 2019. Tahun 2020 dimutasi jabatan menjadi Danrem 041/ Garuda Emas.

Yanuar juga pernah menjabat sebagai Irdam III/Siliwangi pada tahun 2021. Pada 2022, dia ditunjuk menjadi Danpussenkav TNI AD menggantikan Mayjen TNI Gunung Iskandar yang juga masuk daftar mutasi.

Selain karier cemerlang, Yanuar mempunyai sejumlah tanda jasa yang diperoleh selama meniti karier di militer.

Beberapa di antaranya Bintang Yudha Dharma Nararya, Bintang Kartika Eka Paksi Nararya, serta Satya Lencana GOM VII Aceh. (iol/fad)