PALEMBANG –  Salah seorang anggota DPRD Sumatera Selatan Rizal Kenedy SH MH berharap agar generasi muda khususnya kaum milenial untuk tidak takut terjun kedunia politik. “Peran aktif dari mahasiswa sangat kita harapkan. Sehingga mereka dapat meneruskan cita-cita bangsa dan negara ini kedepan,” ujar Rizal usai menjadi panelis dalam rangkaian acara Sekolah Politik Milenial (SPM) yang digelar  Forum Komunikasi Mahasiswa Daerah (FKMD), di hotel Swarna Dwipa Palembang.

            Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu, mengatakan saat ini banyak kalangan milenial terkadang berfikir dikalahkan usia, senioritas dan pengalaman. “Tapi kita sampaikan, saat pencalonan menuju lgislatif,  sifatnya sama. Apakah kita nantinya akan berhadapan dengan incumbent atau suara terbanyak. Silahkan mereka ikut berpartisipasi,” ajaknya.

            Mengapa? Menurut Rizal, dengan masuknya genersi milenial ke ranah politik, apa yang selama ini mahasiswa perjuangan akan terasa benar-benar berjuang saat kekuasaan itu mereka dapatkan. “Selama ini mahasiswa kesannya demo. Harus begini dan harus begitu. Tetapi, ketika mereka masuk ke sistem, mereka akan tahu jika  yang mereka inginkan ada mekanisme dan aturannya,” ungkap Rizal.

            Menurutnya untuk masuk kedunia politik, kebanyakan Mahasiswa ragu. “Mereka dalam posisi belum bisa menentukan arah. Mereka belum tahu tujuan kemana. Makanya dimulai dari mindset. Kemudian baru kita bisa berbuat dengan apa yang kita lakukan. Sudah kita bangun mindset. Yang pasti jangan terpikir pragmatis,” paparnya.

            Mereka harus tetap focus. “Insha Allah, apa yang mereka inginkan bisa tercapai. Karena masuk kedunia politik tidak boleh setengah-setengah,” ujarnya.

            Disinggung adanya ketakutan generasi milenial masuk ranah politik lantaran ketiadaan dana,  menurut Rizal, sebenarnya yang diperlukan adalah bagaimana mereka bisa meyakinkan pemilih. Apalagi, kaum milenial ini jumlahnya banyak, setengah dari pemilih. “Jadi diharapkan bagaimana mereka bisa meyakinkan orang orang yang dalam konteks milenial. Bahwa money politik bukan hal yang baik untuk dilakukan. Ketika mereka bisa meyakinkan kaum milenial serta bisa menyampaikan visi dan misi itu akan lebih baik,” jelas Rizal. (iol)