Jelang Berakhirnya Jabatan, Ini Pesan Mendalam dari Rektor Unsri Prof Anis Saggaff
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Saat ini, masa jabatan Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE., IPU., MKU., ASEAN Eng., APEC Eng., sebagai Rektor Universitas Sriwijaya (Unsri) mendekati akhirnya.
Dia merenung tentang tantangan dan tanggung jawab kepemimpinan publik. Dalam wawancara dengan media, dia menegaskan bahwa menduduki jabatan publik tidak selalu menyenangkan.
Lalu, harus percaya bahwa para pemimpin harus memprioritaskan kesejahteraan rakyat.
"Menjadi pemimpin dalam jabatan publik bukanlah pengalaman yang nyaman. Siapa pun yang menduduki posisi semacam itu tidak boleh merasa nyaman di dalamnya.
"Jika Anda ingin hidup nyaman, menjadi seorang pengusaha dan mulailah bisnis. Itulah kenyamanan sejati. Namun menjadi seorang pemimpin publik," katanya.
Terutama di negara berkembang. "Di mana rakyat masih menghadapi berbagai kesulitan tidak seperti di negara maju, memerlukan komitmen terhadap rakyat," katanya saat peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-78.
BACA JUGA : Tim Dosen FKIP Unsri Berbagi Wawasan tentang Memahami Karakter Peserta Didik
Anis berbagi pendekatan kepemimpinannya di Unsri, mengatakan, dia selalu menjaga fokus saya ke bawah. Jika ada mahasiswa yang menangis karena tidak mampu membayar biaya kuliah (UKT).
Dia memperhatikannya dan menanganinya. Tetapi dia mengaku tidak boleh membiarkan ketidakjujuran karena itu tidak etis.
Beberapa mahasiswa dengan tidak benar mengklaim kesulitan keuangan ketika sebenarnya mampu.
"Kami menggunakan persuasi saat ini situasinya lebih baik, mahasiswa mengisi formulir UKT sendiri. Jika mereka merasa tidak cocok, mereka dapat mengajukan banding dan kami mengizinkan hal itu."
"Saya merasa puas dapat memberikan peluang kepada yang kurang beruntung," tambah Anis.