Bupati Banyuasin Terus Raih Penghargaan Tingkat Nasional
*Kali Ini, Adhikarya Pembangunan Pertanian
BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID - Bupati Banyuasin H Askolani SH MH menerima penghargaan Adhikarya Pembangunan Pertanian.
Wakil Presiden Republik Indonesia (RI), KH Ma'ruf Amin, menyerahkan langsung penghargaan itu di Istana Negara, Senin (14/8).
Turut mendampingi Bupati dalam menerima penghargaan itu, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Banyuasin Sarip SP.
Lalu, Kepala Dinas Komunikasi Informatika Banyuasin Salni Fajar, dan Kabag Protokol Setda Banyuasin Hasan Asari.
Kata Askolani, penghargaan kali ini diraih berkat kerja keras semua pihak. Terutama para petani di Banyuasin, sehingga semuanya dapat terwujud.
"Saya ucapkan terima kasih atas kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas hingga mengantarkan Kabupaten Banyuasin meraih prestasi di skala nasional," ujarnya, kemarin (14/8).
Penghargaan ini menjadi cermin keberhasilan Program Petani Bangkit yang dirinya bersama Wakil Bupati Banyuasin H Slamet Somosentono telah laksanakan hampir lima tahun terakhir di Kabupaten Banyuasin.
Askolani berharap agar program Petani Bangkit dapat terus berlanjut sampai akhir jabatan Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin, karena telah mendapatkan hasil yang baik.
"Sesuatu yang telah berjalan dengan baik harus diteruskan. Supaya masyarakat Banyuasin merasakan visi dan misi nyata dari Banyuasin Bangkit, Adil dan Sejahtera," tuturnya.
Melalui Program Petani Bangkit, Bupati Banyuasin H Askolani SH MH dan Wakil Bupati Banyuasin H Slamet Somosentono memberikan semangat tinggi kepada para petani untuk meningkatkan hasil panen yang berkualitas.
Terbukti, program itu telah menjadikan Kabupaten Banyuasin menduduki posisi keempat nasional sebagai daerah produksi beras tertinggi berdasarkan ketetapan Kementerian Pertanian RI.
"Kabupaten Banyuasin menjadi satu-satunya kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan yang masuk sepuluh besar daerah penghasil beras terbesar di Indonesia," ungkapnya.
Bahkan menjadi satu-satunya di Pulau Sumatera dengan produksi padi pada tahun 2019 sebesar 905.846 ton GKG.
"Itu menjadi suatu kebanggaan buat kita," tukas Askolani.