https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Content Creator Asal Palembang, Muhammad Hafidz Al-Furqan, Raih Australian Awards Scholarship

Content Creator Asal Palembang, Muhammad Hafidz Al-Furqan, Raih Australian Awards Scholarship SUMATERAEKSPRES.ID - Muhammad Hafidz Al-Furqan, seorang pencipta konten yang berasal dari Palembang dan dikenal dengan nama akun sosial media "Dagu Coklat,. Telah berhasil meraih Beasiswa AAS (Australian Awards Scholarship) untuk program Magister (S2) di Australia dengan penuh beasiswa. Setiap tahun, Beasiswa AAS memberikan peluang kepada warga negara Indonesia untuk mengejar gelar Magister dan Doktor dari universitas-universitas di Australia. Dalam seleksi ini, Hafidz Al-Furqan berhasil bersaing dengan lima ribu peserta lainnya dan meraih salah satu dari dua ratus lebih slot yang ada. Hafidz Al-Furqan berkomentar, "Tahun ini, ada sekitar 5000 orang yang mendaftar, kemudian diseleksi menjadi sekitar 400 orang untuk tahap wawancara, dan akhirnya terpilih sekitar 200 orang." BACA JUGA : LUAR BIASA! Inilah 5 Perguruan Tinggi di Indonesia yang Miliki Fasilitas Terbaik Proses pendaftaran Beasiswa AAS berakhir pada bulan Mei 2023 yang lalu, dan pada bulan Agustus diadakan tahap wawancara. Sebagai bagian dari persiapan sebelum berangkat, akan diadakan Pelatihan Pra-Keberangkatan di Bali. Hafidz berbagi, "Pada bulan September mendatang, akan ada Pelatihan Pra-Keberangkatan di Denpasar, Bali. Saya akan memulai kuliah di Australia pada bulan April 2024." Kuliah di luar negeri merupakan impian lama bagi Hafidz Al-Furqan, seorang pencipta konten asal Palembang ini. Ia telah bersiap selama hampir tiga tahun untuk meraih beasiswa ini. BACA JUGA : Peluang Emas: Beasiswa Pembangunan Jaya Kembali Dibuka Hingga 25 Agustus 2023, Dana Rp6 Juta per Mahasiswa. Yuk Daftar! Persiapannya meliputi mengikuti Program Persiapan Beasiswa Muhammadiyah dan memperdalam kemampuan bahasa Inggris dengan mengikuti ujian IELTS. Hafidz menjelaskan, dia sudah mempersiapkan diri sejak tahun 2020 dengan mengikuti Program Persiapan Beasiswa Muhammadiyah. Kmudian fokus pada meningkatkan kemampuan bahasa Inggris dengan mengambil ujian resmi IELTS untuk memenuhi syarat beasiswa.

Minta Rekomendasi

"Saya juga meminta rekomendasi dari dosen dan atasan, serta merancang esai dengan sumber belajar dari berbagai sumber. Pada tahun 2021-2022," "Lalu, terus berupaya dan akhirnya mengikuti ujian IELTS resmi. Walaupun terdapat banyak kegagalan dan penolakan beasiswa, akhirnya pada tahun 2023, saya mendapat kesempatan ini."

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan