Transisi Politik: Akhir dari Koalisi Indonesia Bersatu dengan Masuknya Golkar dan PAN ke KKIR
Transisi Politik: Akhir dari Koalisi Indonesia Bersatu dengan Masuknya Golkar dan PAN ke KKIR PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID - Bergabungnya partai Golkar dan PAN ke dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) menjadi tanda berakhirnya eksistensi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Sebelumnya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang awalnya tergabung dalam KIB telah memilih untuk pindah dukungan ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden. Di sisi lain, PPP mencalonkan Sandiaga Salahudin Uno, Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PPP, sebagai calon wakil presiden untuk mendampingi Ganjar. Meskipun demikian, saat ini belum ada satu pun dari tiga calon presiden yang telah memutuskan calon wakil presiden, sehingga situasi koalisi saat ini masih dinamis.
BACA JUGA : Peluang Emas: Beasiswa Pembangunan Jaya Kembali Dibuka Hingga 25 Agustus 2023, Dana Rp6 Juta per Mahasiswa. Yuk Daftar!Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (DPW PPP) Sumsel, H Agus Sutikno, SE, MM, MBA, menjelaskan, "Dengan bergabungnya Golkar dan PAN ke KKIR, secara otomatis Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bubar. Ini juga berarti usulan PAN yang mengajukan Erick Tohir sebagai calon wakil presiden untuk Ganjar telah batal.