https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Miliki ‘’Celengan’’ Depan Rumah

MUSI RAWAS - Jika biasanya menabung di lakukan di bank, namun bagi warga A Widodo, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas (Mura), menambung justru dilakukan di depan rumah. Mayoritas warga di desa ini memiliki kolam ikan di depan rumah, yang dijadikan investasi dalam hitungan/triwulan. Ahmad, warga yang sempat dibincangi di kawasan Tugumulyo, Mura mengatakan, program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP), sudah menjadi darah daging bagi warga Merasi yang memang mayoritas petani. Namun diselang aktivitas bertani, warga di wilayah ini juga sering memanfaatkan potensi halaman rumah sebagai celengan atau investasi bulanan. “Caranya ada yang menanam genjer, ada yang menanam sayur ada juga yang berkolam ikan di sekitar perkarangan rumah,” katanya. Khusus kolam disekitar perkarangan rumah, biasanya warga menebar bibit ikan nila. Karena ikan jenis ini mudah beradaptasi dan sangat mudah dipasarkan. “Tiga bulan sampai empat bulan itu kita kuras, paling tidak hasilnya bisa sampai 2-3 pikul. Bisa dapat Rp3 juta hingga Rp4 juta sekali bongkar celengan kolam,” ungkapnya. Menurutnya, pendapatan itu memang tidak seberapa, karena hanya sebagai sampingan. Namun warga mengaku, paling tidak hasil celengan kolam itu bisa memenuhi kebutuhan dapur. ‘’Satu bulan kalau dipukul rata dapat hasil Rp1 juta, dari celengan depan rumah. Itu sampingan mas, untuk kebutuhan pokok hasilnya dari  pertanian inti seperti padi dan lainnya,” bebernya. Dia mengaku, pengembangan basis ketahanan pangan memang sangat menjanjikan. Karena itu merupakan kebutuhan pokok yang di cari masyarakat setiap hari. “Untuk potensi ekonominya itu pasti, tapi tidak bisa untung lebih karena ini kebutuhan pangan. Paling tidak kita bisa ada penghasilan rutin dari sektor ketahanan pangan,” bebernya. Pihaknya berharap, pemerintah terus mengsuport dan memperhatikan permasalahan seputar pangan. Mengingat ini kebutuhan dasar yang sangat dibutuhkan masyarakat. Sebelumnya, Gubernur Sumsel H Herman Deru menegaskan program GSMP berasal dari pengamatan Gubernur terhadap kaum hawa yang hobi merawat tanaman hias. Dia berpikir, kenapa tidak tanaman hias digantikan tanaman lainnya seperti sayur sayuran yang bisa dimanfaatkan secara langsung, bernilai ekonomis dan tetap mengandung ekstetika keindahan. “Paling idak kita biso mengubah pola konsumtif menjadi lebih produktif. Alhamdulillah progran GSMP juga sudah di apresiasi dari  pemerintah pusat,” ucap Gubernur Sumsel H Hermab Deru. (zul)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan