Perketat Pengamanan Tempat Ibadah
*Puncak Perayaan Imlek Malam Nanti
PALEMBANG - Puncak perayaan Imlek akan jatuh pada malam ini (22/1). Sejumlah tempat ibadah umat Tionghoa sudah bersiap menyambut umat yang datang untuk sembahyang.
Seperti di Kelenteng Dewi Kwan Im Palembang. Menurut pengurus kelenteng Tjik Harun, mengantisipasi puncak malam pergantian tahun baru Imlek nanti malam, pengamanan akan diperketat. Di lokasi juga akan dijaga pihak kepolisian dan TNI. Termasuk juga dari pengamanan kelenteng sendiri.
" Dari sisi keamanan, pencahayaan, parkir hingga angkutan bagi umat ini sudah kita lakukan,” kata Harun. Namun, dia tetap mengingatkan kepada umat agar mengatur sendiri waktu datang ke kelenteng untuk sembahyang.
Baca juga : Rayakan Imlek, Kim Jong Un Lubuklinggau Lakukan Ritual Ini “Yang mana ini dilakukan untuk memastikan tidak terjadi penumpukan ataupun juga kepadatan pada saat merayakan Imlek tersebut," ulasnya. Bukan hanya itu saja, karena nantinya puncak tahun baru ini dilaksanakan di tengah malam, dia meminta umat untuk tertib. Pihaknya sejauh ini sudah persiapkan areal parkir yang luas untuk menampung kendaraan di area Kelenteng. Baca juga : Festival Perayaan Penting Tradisi Tionghoa Imlek 2574 Baca juga : Wihara Dharmakirti Jalankan Ritual 1.000 Pelita Imlek, Maknanya Sangat Mendalam
Sedangkan untuk mempermudah bagi umat yang akan sembahyang. Panitia juga nantinya persiapkan kapal ketek atau jukung yang akan mengantarkan umat tadi dari Seberang Ulu menuju Seberang Ilir ataupun sebaliknya.
Sementara di Vihara Dharmakirti, Pembina Yayasan Budhakirti Palembang, Drs Darwis Hidayat MM mengatakan, panitia dan umat menyalakan ribuan pelita dan pendarasan sutera tutup tahun. Baca juga : Perketat Pengamanan Tempat Ibadah
Sedangkan puncaknya Minggu (22/1) malam. Di sana dilaksanakan pendarasan sutera dan pembacaan varita awal tahun yang merupakan bentuk pengharapan dan doa di tahun mendatang. Baca juga : Penjualan Kue Keranjang Naik 40 Perssen" Baca juga : Kue Keranjang, Kue Khas Imlek yang Dianggap Bawa Simbol Kebahagiaan Kita juga akan lakukan pendarasan sutera akhir tahun, tujuannya tidak lain sebagai ungkapan rasa syukur terkait keberkahan yang diberikan dalam satu tahun terakhir,” ungkap Darwis.
Sedangkan paginya, di vihara juga akan digelar pembacaan varita dan sutera awal tahun. Smua yang dating akan berdoa dan berharap tahun mendatang jauh lebih baik lagi. Baca juga : Tradisi Ritual Tutup Tahun Kelenteng Marga Chu, Ungkap Terimakasih Kepada Dewa-Dewi Baca juga : Momen Introspeksi, Harapan, dan Doa
“Tidak hanya itu, agar umat juga diberikan keberkahan rezeki, sehat, jauh dari penyakit dan musibah. Tetap aman dan kondusif," ungkap Darwis. Sementara itu, Ketua PSMTI Sumsel, Kurmin Halim SH mengungkapkan, Imlek ini bukan perayaan keagamaan.
Namun lebih ke tradisi bisa dilakukan oleh semua orang yang keturunan Tionghoa. Yang mana, untuk dirinya biasanya digelar dengan melakukan cia tok melibatkan seluruh anggota keluarga. Baca juga : Pandangan Elysa Thamrin Mengenai Ekonomi 2023, Harus Lebih Hati-Hati Baca juga : Pandangan Kurmin Halim Mengenai Ekonomi 2023, Sektor Bisnis Akan Membaik
"Intinya ini tradisi baik yang dirayakan setiap tahun. Jadi siapapun mereka yang keturunan Tionghoa bisa rayakan Imlek, karena ini merupakan tradisi dan bukan perayaan keagamaan," tandasnya. (afi)