Kapan Normal Pengosongan Isi Lambung?
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID- Pernahkah anda mendegnar istilah gastroparesis? Dr. H. M. Ayus Astoni, Sp.PD, KGEH Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastroentero Hepatologi KSM Penyakit Dalam Rumah Sakit dr Mohammad Hoesin,
mengatakan gastroparesis secara definisi sederhana adalah lambung dan paresis yakni kelumpuhan atau kelemahan. Maka gastroparesis diartikan suatu kelumpuhan dari lambung ( Gastro Falsi).
Ini adalah suatu kondisi di mana terjadi kelambatan pengosongan isi lambung. Normalnya, kata dia,
lambung itu kalau makanan cair maksimal 2 jam sudah kosong, kemudian kalau makanan padat 4-6 jam sudah kosong makanan itu sudah dicerna dalam usus halus,"ujar dokter Ayus .
Namun, tambahnya, pada lambung yang mengalami gastroparesis ini proses cerna makanan oleh tubuh tidak terjadi secara normal sehingga makanan yang ada di lambung lama menetap didalam lambung.
Hal ini menyebabkan gejala-gejala klinis sering timbul seperti rasa nyeri setelah makan, perut merasa kembung,
muntah setelah makan, mual, kadang-kadang penderita tidak sampai tidak mau makan sehingga badan menjadi kurus.
"Tetapi gejala spesifik dari pada gastroparesis ini adalah dia muntah dan rasa penuh jadi merasa penuh setelah makan,"bebernya.
Dikatakannya, bila merasa ada gejala-gejala itu seperti perut merasa penuh dan muntah setelah makan, maka kemungkinan besar orang itu menderita gastroparesis.
Ketika sudah dijumpai gejala-gejala klinis gastroparesis biasanya dokter harus mengetahui terlebih dahulu apa penyebab gastroparesis ini.
Lanjut dia, penyebab gastroparesis ini banyak faktor penyebabnya namun yang paling sering ditemukan itu adalah karena kencing manis (diabetes melitus).
" Tapi sekitar 30 persen dari penderita gastroparesis ini penyebabnya tidak diketahui,
umumnya sekitar 30-50 persen dari pasien yang menderita gastroparesis penyebab tidak diketahui ini adalah karena sebelumnya menderita infeksi virus,"ucapnya.
Infeksi virus di saluran pernafasan apalagi kalau dia infeksi virus di saluran pencernaan misalnya ada flu,
influenza, jadi sekitar 20-30 persen dari orang menderita infeksi virus akan menderita gastroparesis.
Kemudian faktor penyebab gastroparesis yang kedua yakni kencing manis atau diabetes melitus.
Dimana pada orang menderita penyakit tersebut dalam jangka waktu 10 sampai 20 tahun sekitar 30-50 persen penderita diabetes melitus akan menderita gastroparesis.
"Terutama kalau dia penderita kencing manis yang kadar gula nya tidak terkontrol dengan baik maka dia akan terjadi kerusakan di syaraf-syaraf otonom
yang disebut Neuropati otonom sehingga syaraf-syaraf yang merangsang kontraksi atau pergerakan daripada lambung ini menjadi terganggu atau mengalami kelemahan,"ucapnya.
Selanjutnya karena faktor pasca operasi di lambung biasanya dialami pada orang menderita kanker lambung, tumor jinak di lambung.
" Operasi misalnya untuk menguruskan badan nah dia akan mengalami gastroparesis ini,”pungkasnya.(nni/lia)