Ekskul Hilangkan Stres Anak
Berbagai kegiatan ekstrakurikuler (ekskul) ditawarkan di sekolah. Tentunya tak ada salahnya anak memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. Tujuannya untuk menyalurkan minat dan bakat anak. Selain itu melalui kegiatan ekskul bisa mendapatkan prestasi tambahan.
====
KEGIATAN ekskul menjadi hal paling menyenangkan. Berbagai jenis ekskul ada di sekolah. Seperti pramuka, basket, tari, paduan suara, karate, drama, pramuka, drumband, karya ilmiah hingga keahlian merakit robot. Anak-anak pun memilih ekskul sesuai dengan minat dan bakatnya, tanpa paksaan.
Biasanya pihak sekolah sebelum memilih ekskul, anak diberikan angket atau selebaran. Anak diberi kebebasan memilih ekskul yang diinginkan dengan sepengetahuan orang tua. Kareana memang butuh persetujuan orangtua. Baca juga : Pedofil, Koleksi 22 Video Siswi SD
Yenni, orang tua siswa mengaku, selain dianjurkan di sekolah, selaku orang tua dirinya juga menganjurkan anaknya ikut ekskul untuk menggali bakat anak. ‘’Ada banyak kegiatan di sekolah anak saya, apa salahnya diikuti sebagai upaya untuk menggali potensi bakat,” katanya.
Dalam memilih ekskul, lanjutnya, tentu butuh dukungan orangtua. ‘’Saya tidak memaksa anak mengikuti ekskul, saya hanya mengarahkan saja. Selain itu waktu ekskul juga jangan sampai mengganggu kegiatan belajar atau les,’’ ujarnya.
Seorang anak yang mengikuti kegiatan ekskul patut didukung. Sebab dengan mengikuti kegiatan seperti itu kemampuan dan ketrampilan anak bisa terasah.‘’Bisa dikatakan seperti membuang atau menghilangkan stres pada anak dan juga mengasah otak kanan anak,’’ ujar Psikolog Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang, Syafri Daini Psi CH Graph.
Selain belajar pendidikan umum yang menggunakan otak kiri, ekstrakulikuler dapat mengasah otak kanan. Jadi semua otak anak bisa berkembang dengan baik. “Adanya ekskul secara tak langsung sekolah memfasilitasi minat dan bakat anak,” tuturnya. Baca juga : Bocor ! Ini Kisi-Kisi Soal Seleksi Masuk PTN
Ada banyak manfaat yang di dapat anak jika megikuti ekstrakulikuler. Pertama, anak bisa belajar membagi waktu belajar, bermain dan mengikuti kegiatan ekstrakulikuler. Kedua, mengajarkan anak disiplin dan tekun dalam hal yang diminati dan ketiga anak bisa mengeksplor kemampuanya, mendapati tantangan baru dan teman baru. ‘’Di luar kelas, anak dapat mengespresikan emosionalnya, dengan mengungkapkan kesenangannya. Disinilah otak kanan dan kiri berfungsi,” bebernya.
Selain itu, anak juga belajar cara menjadi pemimpin, berinisiatif dan perencanaan. Ekskul juga membantu anak bersosialisasi dengan lingkungannya. “ Mengajarkan anak tentang kebahagiaan, meningkatkan harga diri dan nilai yang ada dalam komunitasnya., serta kesiapan anak terjun di masyarakat,” bebernya. Baca juga : Ada Bansos Rp2 Juta untuk Anak SMA, Syaratnya..
Keberadaaan ekskul juga bisa membantu sekolah. Misalnya bisa ikut dalam lomba basket atau paduan suara. “ Prestasi tak hanya di akademik tapi bisa di luar akademik,” pungkasnya. (nni)