https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Tertangkap Tawuran, 3 Bulan Rehabilitasi

*Tewaskan Lawan, Oknum Pelajar Dijerat Pasal Pembunuhan

*Duel Live, Ditonton Ribuan Follower

PALEMBANG - Pelaku duel ala gladiator yang menewaskan Ferdi Frandiko Sajagat (18), sudah diamankan di Mapolrestabes Palembang.

Tersangka MR (16) yang masih berstatus pelajar kelas XI SMK, mengaku kesal ditantang terus oleh korban.

Baik melalui pesan WhatsApp (WA), maupun Instagram. "Pertama kali chat WA hari Sabtu malam (5/8).

Tanya saya lagi gabut atau tidak. Ayo kita gladiator,” aku MR, di Mapolrestabes Palembang, Selasa sore (8/8).

Tantangan korban itu, awalnya didiamkan saja oleh MR. Kemudian Minggu siang (6/8), korban kembali menantang hal yang sama.

“R (insialkan) gabut dak kau malam ini? Kalau gabut, ayo kita gladiator. Pakai apo? Pakai celurit bae, di mano? di Irigasi,” tantang korban lagi.

Merasa risih terus ditantang korban, MR lalu menjawab dan menerima tantangan korban.

Mereka sepakat bertemu di Jl Irigasi, Kecamatan IB I, Palembang, Senin dini hari (8/8). MR bersama seorang temannya, RN. BACA JUGA : Disdik Minta Sekolah Berikan Sanksi Tegas

Namun menurut MR, tapi korban malah datang bersama banyak temannya. Sekitar 10 orang. Untuk duel gladiator, keduanya sama-sama membaca celurit besar.

“Sebelum gladiator mulai, kami membuat kesepakatan. Bila salah satu sudah ada yang terjatuh, mundur dan menyerah, maka gladiator selesai,” ungkapnya.

MR menambahkan, tapi tidak sampai untuk saling membunuh. Sebatas luka saja. Rombongan korban juga sepakat untuk tidak membantu. BACA JUGA : Mengganas, Begal Renggut Nyawa

“Setelah disepakati, gladiator mulai. Kami berdua saling serang menggunakan celurit,” kenangnya.

  Kata MR, korban yang pertama menyerang. Dia berhasil mengelak. Namun serangan korban yang kedua, sedikit membuat tangan MR tergores.

“Saya balas menyerang, kena dada kirinya. Korban terjatuh, darah mengalir dari dadanya yang terluka,” ucapnya.

Karena korban sudah terjatuh dan berdarah, MR mengentikan gladiator sesuai kesepakatan.

“Bahkan saya bantu naikkan korban ke atas motor. Terus temannya yang bawa ke rumah sakit, kami bubar,” ulas MR.

Selama gladiator berlangsung, kedua kelompok menyiarkannya secara live melalui masing-masing media sosial.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan