Pahami Bahaya Seks Usia Dini
Editor: Widhy Sumeks
|
Selasa , 08 Aug 2023 - 21:38
PALEMBANG- Pengetahuan yang salah akan kesehatan reproduksi dan kesulitan menyesuaikan diri di masa remaja dapat membuat remaja rentan melakukan seks pranikah. Perilaku tersebut beresiko, mulai dari masalah fisik hingga mental. Dokter spesialis Kebidanan dan kandungan Rumah Sakit Hermina OPI Jakabaring, dr. Asmar Dwi Agustine, SpOG mengatakan, dulu mayoritas orang pertama kali berhubungan seks di usia 21 tahun. Namun, sekarang sudah lebih muda dari seharusnya.
"Seks bebas mengundang risiko infeksi menular seksual, seperti terinfeksi HIV (human immunodeficiency virus) dan HPV (human papilloma virus). Apalagi jika sering bergonta-ganti pasangan,"jelasnya.Katanya, risiko seks bebas pada remaja bisa berlanjut jika terjadi kehamilan yang tidak diinginkan. Secara fisik, organ reproduksi remaja berusia di bawah 20 tahun belum siap untuk mengandung. "Dari segi hormonal juga belum matang, lalu secara psikis juga belum matang," ujarnya. Selain itu akibatnya, remaja yang hamil berisiko melahirkan bayi dengan berat lahir rendah, hingga meningkatkan risiko kematian ibu dan bayi. "Secara psikologis, kehamilan yang tidak diinginkan bisa membuat calon ibu tidak peduli dengan kehamilannya,"ucapnya lagi. Ibu yang stres, bahkan depresi, akan sangat mengganggu pertumbuhan janin. Asupan nutrisi yang dibutuhkan bayi pun menjadi tidak seimbang.
"Kehamilan yang tidak diinginkan pada akhirnya bisa membuat remaja rentan melakukan aborsi yang tidak aman. Pilihan tersebut akan berakibat fatal, mulai dari pendarahan, infeksi, hingga kematian ibu,"cetusnya.Untuk itu, pendidikan seks sejak dini, termasuk bagaimana menjaga kesehatan organ reproduksi sangat penting diberikan sejak dini. "Orangtua juga seharusnya bisa mendampingi anak-anaknya melalui masa remaja sehingga anak tidak mudah mengikuti pengaruh negatif dari lingkungan,"tegasnya. Perempuan yang melakukan hubungan intim pertama kali sebelum usia 16 tahun, akan mengalami kenaikan risiko terkena kanker serviks dengan rentang yang cukup signifikan. Yaitu 1,6 kali hingga 58 kali lebih berisiko. "Semakin muda usia saat hubungan intim pertama kali dilakukan, maka semakin tinggi juga risiko seseorang terkena kanker serviks di kemudian hari,"pungkasnya.(nni/lia)