Angkutan Batu Bara Harus lewat Sungai

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Kebijakan transportasi dan pengaruhnya kepada lingkungan di Sumsel menjadi bahasan pada seminar

dan diskusi yang digelar DPD Partai Golongan Karya Provinsi Sumsel di Roda Cafe, kemarin (8/8). Wakil Ketua Partai Golkar Provinsi Sumsel,

Deni Zainal mengatakan transportasi darat ada 9, antara lain sepeda, mobil, motor, bentor, becak, dan lainnya, sementara keseluruhan 25 alat transportasi.

Namun memang aktivitas perpindahan manusia yang sangat cepat membuat emisi kendaraan dari bahan bakar fosil ikut merusak lingkungan.

Uji emisi harus dilakukan mengingat pemanasan global sudah terjadi dan terasa sekali.

“Melalui diskusi ini mudah- mudahan memberikan masukan, khususnya bagi daerah sentra batu bara, seperti Lahat, Muara Enim, dan Baturaja.

Banyak kendaraan mengakut batu bara lewat jalan umum. Kita harap ini juga menjadi solusi dari dinas terkait," jelasnya.

Perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), Rozawahya, menjelaskan, pihaknya selalu memantau kondisi lingkungan supaya tetap terjaga untuk generasi mendatang.

Ahmad Tamsuri, Kabid Operasi Dinas Perhubungan (Dishub) Sumsel mengatakan transportasi sama dengan darah.

"Jika ada yang terganggu berarti ada permasalahan. Ini juga terkait kualitas dan kuantitas, makanya isu menjaga lingkungan mendapat perhatian.

Kita juga sudah mencanangkan Zero Over Dimensi Over Load (ODOL) pada 2019,” bebernya.

Terkait persyaratan layak jalan adalah emisi, setiap kendaraan wajib lulus uji emisi. Jika tidak memenuhi tidak boleh memasuki keramaian. Pengendara harus patuh.

“Kami kerja sama dengan kepolisian, Dishub, dan aparat lainnya guna mengurangi angkutan ODOL di Palembang,” jelasnya.

Ahli Transportasi, Dr Melawaty Agustien menjelaskan untuk mengatasi dan melestarikan lingkungan melalui kebijakan, misal jika ada pengangkutan beban berlebih diatur di jalan.

“Wacana angkutan batu bara lewat sungai bisa jadi solusi yang dapat ditawarkan,” cetusnya.

Turut hadir Wakil Ketua DPD Golkar, Ir H Herpanto dan sejumlah mahasiswa perguruan tinggi. (iol/fad)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan