Sumsel Penyangga Pangan

*200 Ribu Ton Beras untuk Indonesia

*Antisipasi Kekeringan Ekstrem Dampak El Nino

OGAN ILIR – Pemerintah ketar-ketir kekeringan ekstrem dampak El Nino berpengaruh pada ketahanan pangan nasional.

Presiden RI Joko Widodo menginstruksikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menggeber Gerakan Nasional (Gernas) Tanam Padi.

Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi salah satu provinsi penyangga pangan nasional yang jadi perhatian pemerintah pusat.

Untuk meningkatkan produksi pangan, lahan-lahan sawah tambahan sebagai cadangan pangan nasional menghadapi dampak cuaca ekstrem El Nino segera ditanami padi.

Lokasinya di Desa Pelabuhan Dalam, Kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir. Mentan SYL meninjau areal tersebut, kemarin (7/8).

Kata SYL, pihaknya sedang mempersiapkan lahan sawah baru yang cukup luas. Kurang lebih 500.000 hektare.

"Salah satu ujung tombak kami dan sudah disepakati yakni Sumsel," ujarnya. Sumsel akan mempersiapkan 150.000 hektare lahan untuk jadi sawah  produktif dengan perairan teknis.

Sehingga menjadi lumbung bagi Sumsel dan nasional.

"Arahan Pak Presiden, mempersiapkan stok beras secara konkret yang bisa jadi cadangan kalau terjadi cuaca ekstrem.

Nah, Pak Gubernur Sumsel telah menyanggupi 200.000 ton dari Sumsel untuk Indonesia. Ini sangat bagus," ungkap SYL. BACA JUGA : Seleksi CASN, BKN Pastikan PPPK jadi Prioritas, Berikut Syarat Penerimaan Bagi Para Guru

Mentan menyebut, neraca pangan nasional cukup baik dan diyakini stok pangan bakal terpenuhi.

Namun, karena mengantisipasi cuaca ekstrem yang tidak bisa diprediksi, maka harus disiapkan cadangan.

"Walaupun kita sudah sangat percaya diri, antara data dan faktorisasi di semua problematika sudah clear, tapi presiden tetap minta ada cadangan pangan yang cukup," ungkapnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan