https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Kenali Fakta Menarik, Otak Kiri dan Kanan

SUMATERAEKSPRES.ID - Otak, adalah salah satu organ yang sangat kompleks dan memiliki tanggung jawab untuk mengendalikan berbagai fungsi tubuh.

Seperti berpikir, persepsi sensorik, dan aktivitas fisik. Otak terbagi menjadi dua bagian, yaitu otak kiri dan otak kanan.

Otak kiri dan kanan memiliki perbedaan yang signifikan dalam cara keduanya memproses informasi.

Hingga akhirnya terdapat teori yang membagi manusia menjadi kategori otak kiri atau otak kanan.

Jika seseorang cenderung lebih analitis atau metodis dalam berpikir, maka itu bisa disebut pengguna otak kiri dominan.

Sementara itu, jika cenderung lebih kreatif atau artistik, maka dianggap sebagai otak kanan.

Namun, apakah hal tersebut benar? Dilansir dari Cleveand Clinic, menurut Grace Tworek, seorang dokter klinis bidang psikologi mengatakan, hal tersebut tidak sepenuhnya benar.

"Terkadang, kita berpikir bahwa otak kanan lebih kreatif. Lebih seniman atau berjiwa bebas. Otak kiri dianggap lebih kaku, logis, dan detail-oriented," jelas Dr. Tworek.

"Tetapi itu tidak benar-benar akurat ketika kita memahami ilmu pengetahuan lebih mendalam," lanjutnya.

Otak Kiri vs Otak Kanan

Melansir Healthline, Otak kiri biasanya lebih verbal, analitis dan memiliki keteraturan dibandingkan dengan otak kanan dan biasanya disebut sebagai otak digital. 

Otak kiri memiliki keunggulan dalam hal-hal seperti membaca, menulis, dan melakukan perhitungan matematika.

 Fungsi otak kiri, yaitu membantu seseorang berpikir dalam kata-kata, logis, numerik, berpikir linear, teliti, dan fokus pada fakta.

Sedangkan otak kanan, cenderung bersifat visual dan intuitif dan biasanya disebut sebagai otak analog. 

Otak kanan memiliki pola berpikir yang lebih kreatif dan bebas berpikir. Fungsi otak kanan, yaitu membantu seseorang dalam berimajinasi,

intuisi, pemikiran holistik, seni, visualisasi perasaan, irama, dan isyarat non verbal.

Sebuah penelitian yang dilakukan pada 2013, menemukan bahwa otak manusia sebenarnya tidak memiliki kecenderungan yang jelas untuk satu sisi lebih dominan daripada sisi lainnya.

Menurut Medical News Today, meskipun di dalam otak terdapat area khusus yang memiliki tanggung jawab dan fungsinya berbeda.

Akan tetapi, secara keseluruhan otak bekerja sebagai satu kesatuan.

Kedua sisi otak terhubung oleh sekelompok serat yang mengirimkan informasi dari satu sisi ke sisi lain. Jalan informasi tersebut disebut korpus kalosum.

Jadi, tidak hanya menggunakan satu sisi otak saja pada saat yang bersamaan. Akan tetapi, sepanjang waktu, semua orang mengunakan kedua sisi otaknya.

Misalnya, saat melakukan fungsi logis dan kreatif, maka akan menerima masukan dari kedua sisi otak.

Sebagai contoh kasusnya, orang mengaitkan otak kiri dengan bahasa, tetapi otak kanan membantu untuk memahami konteks dan intonasi. (jp)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan