Pipa Masih Layak hingga 2025
*Tim Lakukan Penanganan
PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID - PT Pertamina EP (PEP) Prabumulih Field sigap dalam menangani insiden kebocoran pipa gas yang terjadi di Desa Tambang Rambang, Kecamatan Rambang Kuang, Kabupaten Ogan Ilir.
Setelah mendapat laporan dari warga, Tim Produksi PEP Prabumulih Filed langsung bergerak cepat.
Tim mematikan aliran gas agar tidak menyebar, serta melakukan pemasangan klam pada titik kebocoran.
‘’Langkah selanjutnya, tim juga melakukan inspeksi pipa di area kebocoran untuk merencanakan penggantian pipa," jelas Pjs Senior Manager Prabumulih Field, Andi Famdiyazi, Kamis (3/8).
Selama ini, jalur pipa tersebut telah dilakukan inspeksi rutin secara berkala. Sesuai dengan hasil inspeksi pada 2019.
‘’Pipa dalam kondisi layak dipergunakan hingga 2025. Untuk program perawatan pipa sendiri, kita telah memprogramkan penggantian pipa secara bertahap,’’ katanya.
Lebih lanjut, Andi mengatakan, PEP Prabumulih Field telah mengganti pipa di beberapa titik dan terus memprogramkan secara bertahap.
"Insiden kebocoran pipa gas yang terjadi merupakan kejadian yang tidak terduga dan telah dilakukan penanganan oleh tim," jelasnya.
Hasil dari upaya cepat yang dilakukan tim, insiden ini tak berdampak lingkungan di sekitar lokasi kejadian.
‘’Namun demikian ada satu orang yang mengalami gangguan pernapasan dan sudah dirujuk ke rumah sakit di Prabumulih untuk dilakukan observasi dan penanganan oleh tim dokter.
Kondisi pasien dalam kondisi baik dan sadar," terangnya.
Head of Communication Relations & CID Zona 4, Tuti Dwi Patmayanti menambahkan, pihak PEP Prabumulih Filed sudah bergerak cepat dalam menangani kejadian ini.
“Setelah mendapat laporan, tim mengambil tindakan yang diperlukan.
Upaya penyelesaian optimal sudah dilakukan dan penyebab kejadian masih dalam proses investigasi" ujarnya yang meminta maaf atas kejadian ini.
Sebelumnya, pipa gas di wilayah Dusun II Desa Tambang Rambang, Kecamatan Rambang Kuang, Ogan Ilir bocorm dua hari lalu.
Sedikitnya 40 warga alami keracunan. Kebocoran baru berhenti pagi kemarin (2/8), sekitar pukul 07.00 WIB. (chy/)