Uji Coba IPAL Mundur
*1.000 SR Belum Selesai, Target Konstruksi Akhir 2023
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Pengerjaan Sambungan Rumah (SR) Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) dari Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang hingga saat ini masih dalam proses.
Kepala Bidang SDA Dinas PUPR Kota Palembang, RA Marlina Sylvia, mengatakan, proses pengerjaan IPAL untuk waste water treatment plant dibiayai Aaustralia, sementara jaringan pipa dari Kementerian PUPR.
"SR IPAL yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota Palembang juga masih proses," terangnya, kemarin (2/8).
Begitupula SR yang dikerjakan Kementerian PUPR untuk persiapan uji coba dengan total sebanyak 1.000 SR.
"Itu jumlahnya, namun yang sudah terpasang bisa ditanya ke BBPW (Balai Prasarana Permukiman Wilayah)," sampainya.
Sebelumnya Kementerian PUPR meminta Pemkot Palembang ikut mempercepat proses pemasangan SR IPAL.
Sebab IPAL yang dibangun melalui kegiatan PCSP (Palembang City Sewarage Project) ini masuk tahun terakhir konstruksi infrastruktur.
Seharusnya Juli lalu sudah dapat diuji coba dan ditinjau langsung menteri maupun pihak pemerintah Australia, tapi nyatanya tidak sesuai target.
Kemungkinan, lanjutnya, penyelesaian konstruksi infrastruktur hingga akhir tahun 2023, kemudian serah terimanya 2024.
Pemkot Palembang pun sudah siap melakukan pemeliharaan, pelayanan, dan lainnya.
"Kami berharap komitmen Pemprov dan Pemkot mempercepat pemasangan SR 11 ribu untuk mendukung keberlanjutan pengolahan limbah yang ada," tegasnya.
Direktur Sanitasi Kementerian PUPR, Ir Tanozisochi Lase MSc menjelaskan proyek IPAL ini ada perjanjian (PKS) antara Pemerintah Australia dan Indonesia,
tapi tugas dan kewajiban sudah dibagi dan tertuang dalam PKS, seperti untuk Pemkot Palembang sebagai wilayah proyek IPAL. "
Tanggung jawab Pemkot Palembang salah satunya pemasangan dan pengadaan SR 11 ribu atau sekitar 50 persen dari kapasitas instalasi yang bisa mencapai 21 ribu SR," jelasnya.
Memang, katanya, untuk SR 21 ribu ini ditarget hingga 2025, tapi demi keberhasilan pengolahan IPAL mestinya harus sudah terpasang agar dapat berjalan.
"Comissioning yang ditangani Kementerian 1000 SR (semacan percobaan), karena untuk secara uji sistem (semua sudah konek)
harapannya di bulan depan sudah dapat commisioning dan dapat dilihat hasil pengolahan sudah memenuhi baku mutu lingkungan," paparnya.