https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Efek Samping Radiasi pada Kanker Nasofaring

PALEMBANG - Radioterapi adalah pengobatan kanker menggunakan radiasi pengion energi tinggi yang bertujuan untuk mematikan sel-sel tumor. "Radiasi tidak mempunyai bau, tidak mempunyai warna, tidak mempunyai rasa,"ujar dr. Wahyu Diyana, Sp.Onk.Rad. Radioterapi RSUP Dr Mohammad Hoesin Palembang, kemarin. Ia mengatakan, efek samping radiasi kanker nasofaring antara lain sariawan, mulut kering, nyeri atau sulit menelan, ludah kental, kulit bisa kemerahan gatal, kering, dan lecet. Lanjut dia, yang bisa dilakukan melakukan pemeriksaan ke dokter gigi untuk menghilangkan berbagai infeksi mulut sebelum Radiasi dimulai. Kemudian, menjaga kelembapan mulut  (sering minum sedikit demi sedikit, mengisap es, mengisap permen). Kemudian bisa juga membersihkan mulut dengan menyikat gigi, gusi, dan lidah setelah makan dan sebelum tidur dengan sikat lembut. Hindari obat kumur yang mengandung alkohol, kumur air garam. Pilih makanan yang mudah ditelan serta tinggi kalori dan protein.

"Usahakan tidur 8 jam saat malam hari, latih relaksasi, hindari aktivitas yang memerlukan energi tinggi, makan minum teratur. Jangan menggaruk kulit, mengeringkan kulit dengan cara menepuk menggunakan handuk lembut dan hindari pakaian ketat,"terangnya.
Seperti apakah radiasi pengion yang digunakan untuk terapi kanker nasofaring? Menurutnya, pasien akan merasa panas, berbau busuk, berwarna kuning, tidak berwarna,  tidak berbau, tidak berasa. "Bahkan akan terasa sakit saat radiasi menyentuh kulit,"tukasnya. Perlu diketahui, Kanker Nasofaring, adalah tumor ganas yang tumbuh di daerah nasofaring. "Nasofaring merupakan, rongga di belakang Hidung dan belakang langit-langit mulut,"jelasnya. Katanya, Nasofaring lebih sering terjadi pada laki-laki. Penyebabnya, bisa karena infeksi(virus Epsstein barr). Kemudian bisa juga terjadi karena genetik (faktor keturunan) dan lingkungan (konsumsi makanan berbahaya pengawet, sering kontak dengan zat kimia, asap baik rokok, kayu, industri). "Ini merupakan Tumor ganas kepala dan leher yang menempati urutan pertama,"tutupnya.(nni/lia)    

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan