Cegah Stunting Melalui Pemanfaatan Toga

 PKK OKUS Gelar Pelatihan Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat

MUARADUA - SUMATERAEKSPRES.ID - Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten OKU Selatan, yang di Ketuai Isyana Lonitasari Popo, Kamis (27/7/2023) menggelar Pelatihan Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat untuk mencegah Stunting melalui pemanfaatan toga Pokja IV TP PKK Kabupaten Tahun 2023. Kegiatan ini di buka langsung oleh Ketua TP PKK Kabupaten Isyana Lonitasari Popo, yang di wakili Sekretaris TP PKK Kabupaten OKU Selatan Samsidar dan di hadiri oleh perwakilan Dinas PMD yakni Kepala Bidang Lembaga Kemasyarakatan, Desti Octamerinda,S.S.,M.M, narasumber dari Dinas PPKB-PPPA dan di ikuti 258 Peserta dari Pokja IV Se- Kabupaten OKU Selatan. Sekretaris TP PKK Kabupaten OKU Selatan Samsidar, yang membacakan sambutan Ketua TP PKK Kabupaten Isyana Lonitasari Popo, menyebutkan maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kader mengenai stunting pada balita dan upaya pencegahannya. Di katakannya, keberadaan kaum perempuan yang terwadah dalam organisasi gerak PKK memiliki peran strategis dalam upaya meningkatkan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga serta membantu tugas-tugas pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh khususnya untuk perempuan dan anak-anak. Wujud peran strategi gerakan PK PKK dalam membantu tugas pemerintah tersebut, jelasnya, dapat terlihat dari 10 program pokok PKK yang sangat bersinergi dan selaras dengan program-program yang ingin di laksanakan pemerintah.
“Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya,” jelasnya.
Dewasa ini, lanjutnya, stunting merupakan isu yang cukup di perhatikan dan banyak dibicarakan. Stunting juga merupakan suatu kondisi ketika anak mengalami gangguan pada pertumbuhan sehingga menyebabkan tinggi atau berat pada anak berkurang sesuai dengan usianya. “Penyebab stunting dapat di mulai dari kurangnya asupan makanan yang bergizi pada ibu hamil selama masa kehamilan sehingga mempengaruhi nutrisi yang di terima janin.
Faktor lainnya yang menjadi penyebab penting antara lain bayi yang lahir premature, berat badan lahir rendah, asupan gizi yang buruk pada bayi dan sering terserang penyakit infeksi,” tuturnya.
Stunting pada anak, terangnya, dapat di cegah dengan memberikan pola asuh yang tepat, salah satunya yaitu dengan pemanfaatan program sebagai pencegahan stunting. (adv)  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan