Tanda Miopi Alias Rabun Jauh Yang Wajib Diketahui
SUMATERAEKSPRES.ID - Ini Miopi atau rabun jauh adalah salah satu kondisi mata yang menyebabkan penglihatan menjadi tampak buram ketika melihat sebuah objek.
Hal tersebut disebabkan oleh pembiasan cahaya menuju mata yang tidak dapat menerima dengan sempurna, sehingga membuat retina tidak fokus pada sebuah ojek.
Melansir laman Advance Eye Care Center , penderita miopi atau rabun jauh biasanya dapat merasakan gejala buram pada penglihatan cepat atau lambat, dan terkadang bersifat turun-temurun.
Menurut Halodoc, penderita rabun jauh dapat mengkonfirmasi gejala-gejala yang ditimbulkan dengan cara pemeriksaan mata dasar. Nantinya, penderita miopi akan diberikan kacamata, lensa kontak, atau disarankan untuk operasi.
Berikut ini beberapa gejala rabun jauh atau miopi yang dapat anda ketahui untuk dapat mencegah penggunaan kacamata, karena rabun jauh akan mengganggu aktivitas sehari-hari.
1. Mengedipkan mata berlebihan
2. Sering menggosok-gosok mata
3. Pandangan kabur saat melihat objek jauh
4. Terserang sakit kepala karena mata bekerja secara berlebihan
Penderita miopi dapat ditentukan berdasarkan dioptri, yakni unit pengukuran yang dokter ahli mata gunakan untuk mengukur tingkat rabun jauh seseorang.
Terdapat beberapa tingkat keparahan penderita miopi atau rabun jauh yang harus anda ketahui, sebab tingkatan ini dapat mengukur seberapa perlu memakai kacamata.
- Rabun jauh ringan, tingkat ini umumnya membutuhkan kacamata ketika melakukan aktivitas tertentu, seperti membaca pada papan tulis.
- Rabun jauh menengah, bagi penderita miopi pada tingkat ini disarankan untuk selalu memakai kacamata atau lensa kontak untuk beraktivitas.
- Rabun jauh berat, penderita miopi yang sudah berat akan sangat memerlukan kacamata atau lensa kontak, karena penglihatan miopi berat akan samar. Sebab jika melihat suatu objek akan sangat terlihat dekat dengan pengidap.
Jika Anda telah memahami penyebab dan beberapa tingkatan rabun jauh, kini anda harus mengerti cara mencegah perkembangan miopi agar tidak mengganggu aktivitas.
1. Batasi waktu layar, terutama layar komputer, televisi, dan ponsel
2. Ikuti aturan 20-20-20 dengan istirahat 20 detik setiap 20 menit untuk melihat sesuatu yang berjarak 20 kaki (6 meter)
3. Habiskan lebih banyak waktu di luar ruangan
4. Lakukan pemeriksaan mata secara teratur
5. Kenakan lensa korektif seperti yang telah diarahkan oleh dokter mata
6. Jika menggunakan lensa kontak, ikuti pedoman pemakaiannya dengan baik. Termasuk tidak memakainya lebih lama dari arahan
7. Kenakan kacamata hitam dengan perlindungan radiasi ultraviolet (UV)
8. Gunakan kacamata pelindung saat melakukan aktivitas tertentu, seperti berolahraga atau mendaki gunung.
9. Kelola kondisi kesehatan, seperti tekanan darah tinggi dan diabetes
10. Cukupi gizi dengan mengkonsumsi buah-buahan, sayuran, dan asam lemak omega-3