https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Ingin Maju Harus Punya Brand Beda 

*James Gwee Ajak Manfaatkan Digitalisasi

KAYUAGUNG - Seminar nasional bertajuk "Membangun Personal Brand di Era Digital" berlangsung sukses di Gedung Kesenian Kayuagung, kemarin (24/7).

Event yang digelar Harian Pagi Sumatera Ekspres bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKI itu diikuti kades, ASN, dan guru di lingkungan Pemkab OKI.

Sebagai narasumber, Indonesia’s Favourite Trainer & Seminar Speaker, James Gwee, memberikan banyak wejangan kepada para peserta bagaimana meraih kesuksesan.

Menurutnya, semua orang di dunia ini tentu ingin sukses, namun tidak ada orang yang sukses langsung jadi.

“Untuk menjadi orang sukses itu, apa yang dikerjakan harus sekuat tenaga dan sepenuh hati. Mau sukses habis-habisan, kalau setengah  hati mending tidak usah," terangnya kepada para peserta.

Nah di era digital saat ini, mau sukses harus mengikuti perkembangan digital.

“Jika tahu cara memanfaatkannya berarti anda sudah punya brand, baik itu menggunakan Instagram, FB, TikTok. Dengan begitu orang lain sudah bisa mengintip anda,” ujarnya.

Menurutnya, personal brand bukan istilah yang asing lagi, apalagi dengan masifnya media sosial yang buat seseorang bisa dengan mudah menyebut apa pun yang ia inginkan.

“Namun menampilkan brand juga harus seiring kualitas, karena tak dipungkiri era digital saat ini sangat besar sekali pengaruhnya.

Sekarang bagaimana memposisikan diri supaya berbeda dari orang lain,” tuturnya. Jika ingin maju harus berbeda  dan berfikir positif sehingga lebih menonjol dari orang lain. BACA JUGA : Suasana Ceria Seminar Bersama James Gwee di OKI, Peserta Antusias Dapatkan Stiker Khusus

“Jika sudah berbeda dari orang lain dan mampu memberikan gagasan, ide, maupun kreativitas berarti sudah bisa menonjolkan personal brand," bebernya.

Di seminar itu, James Gwee pun memberikan sejumlah pertanyaan kepada peserta.

Mereka yang menjawab mendapat stiker, dan yang paling banyak stikernya juga mendapat kaset CD berisi kumpulan motivasi menarik untuk dicontoh dan diterapkan di kehidupan sehari-hari.

Duta Literasi OKI, M Alki Ardiansyah menjelaskan personal brand merupakan cara mempromosikan diri dengan mengkombinasikan keunikan, keterampilan, pengalaman.

Ini akan menentukan persepsi dunia sekitar tentang diri sendiri. "Dengan cara ini masyarakat tahu siapa diri kita," imbuhnya.

Kehadiran motivator James Gwee, kata dia, tentu saja dapat memberikan ilmunya mengenai pentingnya personal branding tersebut.

“Kegiatan ini sangat luar biasa karena membantu memotivasi peserta, baik ia sendiri, para kades, guru, atau ASN,” ujarnya.

Ke depan, lewat event ini diharapkan bisa menumbuhkan SDM yang unggul dan membangkitkan semangat untuk memajukan Kabupaten OKI.

Bupati OKI, H Iskandar SE mengatakan peserta mendapat banyak motivasi dan wawasan dari Indonesia’s Favourite Trainer & Seminar Speaker, James Gwee.

“Event ini sangat baik, karena peserta bisa memahami digitalisasi desa. Seperti Kades dapat dengan mudah menginformasikan kegiatan maupun mempromosikan program desanya,” ujarnya.

Apalagi era sekarang semua serba digital. “Semua kades harus melek digitalisasi, termasuk ASN di OKI,” beber Iskandar.

Staf Ahli Bupati, Rosihan Anwar menambahkan membangun personal branding di era digital sangat diperlukan, terutama bagi kades, ASN, dan guru yang ada di OKI.

Dengan begitu mereka bisa semakin dikenal lewat hal positif yang ditampilkan.

“Melalui seminar ini kami berharap para ASN, guru, dan kades dapat membangun citra diri lebih baik lagi.

Sehingga memberi citra positif bagi masyarakat dan membuat masyarakat senang, nyaman berurusan dengan para pelayanan publik,” sebutnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan