Belajar dari Youtube, Inginkan Anak Gemar Ikan Gabus
*Cookies Coklat Gabus, Inovasi PKK Kelurahan Gunung Ibul Barat (GIB)
SUMATERAEKSPRES.ID - Inovasi membuat cookies gabus dilakukan oleh para Kader PKK GIB dibawah binaan Lurah GIB Rika Damayanti AMG.
Tujuannya, selain membuat sajian makanan istimewa berbahan dasar ikan gabus, pun menjadikan anak-anak senang makan ikan tanpa melihat bentuk ikan.
DIAN CAHYANI - Prabumulih
IKAN gabus biasanya banyak dijadikan bahan dasar makanan khas Palembang seperti pempek, tekwan, model dan makanan khas lainnya.
Tapi ini beda. Di Prabumulih, ikan gabus tak hanya menjadi bahan dasar makanan khas Palembang tetapi juga bisa diolah menjadi cookies.
Olahan Cookies dari ikan gabus inilah yang membuat Kelurahan Gunung Ibul Barat menjadi salah-satu pemenang dalam ajang perlombaan Inovasi makanan Balita berbahan dasar Gabus.
Kegiatan ini diselenggarakan Dinas Perikanan kota Prabumulih, di Sentra Kuliner Ikan (Senkul) beberapa waktu lalu.
Bagaimana cara membuatknya? ‘’Kami membuat secara otodidak. Belajar dari youtube.
Tapia da juga menu-menu yang kami tambahkan,’’ ujar Lusiana, kader PKK Kelurahan Gunung Ibul Barat yang menunggu sajian makanan di meja.
Lusiana yang didampingi Titin Sumarni mengatakan, mereka baru memproduksi saat hendak mengikuti lomba. ‘’Alhamdulillah berhasil,’’ katanya senang.
Bentuk yang dihasilkan pun sama seperti cookies pada umumnya. Siapa sangka jika dalam cookies ini ternyata ada ikan gabusnya.
‘’Kita terinspirasi membuat cookies ini, karena diperuntukkan bagi anak balita,’’ ujarnya.
Cookies banyak disukai anak-anak. Mereka senang apalagi jika makan cookies coklat.
‘’Nah kita menambahkan ikan gabus didalamnya. Kita ingin anak-anak balita menyukai ikan gabus,’’ katanya.
Jadi, lanjutnya, dengan mencampurkan ikan gabus dalam cookies coklat ini diharapkan anak-anak menyukainya.
Gizi ikan gabus sangat baik untuk tumbuh kembang anak. Jadi anak yang tak suka makan ikan gabus diharapkan mau mengkonsumsi cookies ikan gabus.
Stok ikan gabus pun banyak. Selain memelihara kolam ikan sendiri, pun banyak pedagang ikan keliling dan juga di pasar.
"Tidak susah mencarinya, jadi bisa dibuat secara terus menerus tanpa takut akan kehilangan stok ikan," sambungnya.
Lebih lanjut, dua perempuan berkerudung itu mengatakan, layaknya membuat cookies pada umumnya, bahan yang digunakan pun tak jauh beda.
Seperti telur, susu bubuk, mentega, gula halus dan terpenting ikan gabus. "Rasa cookies nya juga manis karena kita pakai gula halus," bebernya.
Rencananya, kelompoknya akan terus memproduksi cookies dan berencana untuk menjualkan di pasaran.
"Untuk satu toples cookies, rencananya akan kita jual seharga Rp30 ribu," jelasnya.
Ketua PKK Prabumulih, Ir Suryanti Ngesti Rahayu Ridho mengapresiasi cookies gabus yang dibuat Kelurahan GIB.
"Dengan demikian, anak-anak bisa gemar makan ikan. Rasanya ikan di dalam cookies juga tidak amis," tukasnya. (*)