Dua Guru Pedofil, Korban Belasan Murid

*Incar Pelajar SD dan SMK

*Kasus di Muratara dan Muara Enim

SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID - Ibarat serigala berbulu domba. Oknum guru pedofil, di luar tampak normal, ternyata punya kelainan secara seksual.

Anak didik jadi korban. Dua kasus terbaru terungkap di Sumsel. Tepatnya di Muratara dana Muara Enim.

Kasus di Muratara, pada wilayah Kecamatan Rupit. Oknum guru itu IM (35). Dia guru SD Negeri 1 Noman.

Baru dua tahun lebih dia mengajar di sekolah itu, sejak pertengahan 2020. Karakternya sedikit gemulai.

Tak disangka, dia pelaku dugaan pelecehan seksual terhadap anak didiknya sendiri. Korbannya diduga enam orang.

Senin, 17 Juli malam, puluhan warga mendatangi Polsek Rupit untuk melihat wajah IM, pria asal Empat Lawang ini.

Bahkan warga sempat menjadikan IM bulan-bulanan kemarahan mereka. Kasus ini terungkap setelah salah seorang korbannya melapor ke pihak kepolisian.

Korban pencabulan IM informasinya lebih dari lima orang. pencabulan dilakukannya di mes guru, di lingkungan sekolah tempatnya mengajar. BACA JUGA : Pernah Jadi Korban, Peran Jadi ‘Perempuan’

Aksinya bervariasi. Dari hanya memainkan alat vital anak didiknya, menyuruh mereka oral, hingga melakukan hubungan menyimpang. Pelaku memposisikan diri sebagai ‘perempuan’.

Di lingkungan tempat tinggalnya, tersangka IM yang seorang PNS ini dikenal baik dan memiliki jiwa sosial tinggi.

"Waktu dia ditangkap polisi, kami warga di sini terkejut semua," kata Firman, warga sekitar SDN 1 Noman.

Warga memang sering melihat IM kumpul dengan anak-anak muridnya.  "Tapi kami tidak curiga. Wajar saja, karena dia guru," bebernya.

Apalagi, IM rajin dalam beribadah dan sering menjadi imam salat di musala sekolah.

  Tiap Sabtu dan Minggu, IM akan pulang k Empat Lawang. Menemui istri dan dua anaknya. Biasanya, saat kembali ke mes sekolah, bagikan oleh-oleh.

AN, orang tua salah satu korban mengatakan, kasus ini terungkap salah ada seorang korban yang alami infeksi pada saluran kelamin. Petugas medis yang memeriksa merasa janggal hal itu dialami anak SD.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan