Dukung Layanan Health Tourism

PALEMBANG - Program Health Tourism yang ingin diwujudkan Pemerintah Provinsi Sumsel mendapat dukungan dari stakeholder terkait.

Salah satunya Charitas Group lewat event “Virtual Hospitals 3D: A Journey To Digital Transformation”, kemarin (17/7).

Ketua Yayasan Rumah Sakit (RS) Charitas, Ns Sr M Paskalia FCh SKep MARS mengatakan pihaknya turut berpartisipasi dalam layanan Health Tourism.

"Kami ingin kegiatan ini menjadi ajang keterlibatan Charitas Group dalam mewujudkan wisata medis di Sumsel," ujarnya di sela pembukaan acara secara virtual.

Kegiatan ini sekaligus mendukung acara Rapat Pimpinan Persatuan Karya Dharma Kesehatan Indonesia (PERDHAKI) dari seluruh Indonesia.

“Kami selalu berbenah dan berusaha memberikan dukungan untuk kemajuan dunia kesehatan saat ini. Charitas Group berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan berkesinambungan, belajar dan belajar terus agar kehadiran kami membawa dampak baik, khususnya dalam hal kesehatan," terangnya.

Dikatakan, pihakanya juga akan menwujudkan visi-misi global mempromosikan strategi virtual yang dibutuhkan di masa depan dengan dukungan dan aspirasi dari tokoh masyarakat, pemuda  agama, fasilitas kesehatan, dan lembaga-lembaga lain akademik dan instansi pemerintah maupun swasta.

"Sekali lagi kami berusaha untuk kemajuan dan memberi layanan terbaik dalam mendukung health tourism, serta kearifan lokal," tuturnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang, dr Fenty Aprina MKes, mengatakan, dirinya mengapresiasi kegiatan Yayasan  RS Charitas ini karena dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan health tourism.

"Harapannya masyarakat dapat mengenal layanan, fasilitas kesehatan yang ada di Kota Palembang," jelasnya.

Selain meningkatkan kesehatan, juga memacu pendapatan masyarakat dalam peningkatan kesejahteraan.

Masyarakat juga tak perlu lagi berobat ke luar negeri karenanya RS harus mempunya keunggulan-keunggulan masing-masing.

Narasumber Prof dr Hardi Darmawan mengatakan di era globalisasi, perubahan teknologi informasi UHC dan Revolusi Industri 4.0 menyebabkan perubahan yang sangat dahsyat di masa Pandemi Covid 19.  Terjadi pula perubahan paradigma berpikir. Dunia kesehatan  ikut pula berubah.

"Perubahan dalam praktek kedokteran, tingkat sosial-ekonomi masyarakat meningkat. Kemudian tuntutan pelayanan medis juga meningkat. Iptek praktik kedokteran semakin canggih dan mahal,” pungkasnya. (nni/fad)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan