4 Tahun Pengerjaan Habis Rp182,2 M

Dermaga 16 Ilir dan 7 Ulu Jadi Lokasi Selfie Baru

PALEMBANG - SUMATERAEKSPRES.ID - Setelah tuntas pengerjaan Dermaga 16 Ilir dan 7 Ulu atau selama periode 2019-2022, proyek itu akhirnya di resmikan, kemarin (15/7). Kementerian Perhubungan juga sekaligus menyerahkan pengelolaannya kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang. Project quick win Kemenhub yang di laksanakan Balai Perhubungan Darat (BPTD) Wilayah II ini menghabiskan anggaran sebesar Rp182,2 miliar. Direktur Jenderal Perhubungan Angkutan Darat Kemenhub, Irjen Pol (Purn) Hendro Sugiatno mengatakan dermaga baru ini memiliki fasilitas dan infrastruktur yang sudah baik. Tentu saja keberadaannya dapat mendukung infrastruktur transportasi yang sudah luar biasa lengkap di Palembang dari sisi transportasi sungainya.
"Dua dermaga ini masing-masing anggarannya Rp107 miliar untuk Dermaga 16 Ilir dan Rp75, 2 miliar untuk Dermaga 7 Ulu," terangnya usai peresmian.
Dua dermaga ini dapat menumbuhkan transportasi Sungai Musi menjadi lebih baik lagi. Jika tumbuh lebih baik tentu akan mengurangi beban transportasi darat, apalagi perkembangan Palembang cukup pesat. Di katakan, transportasi sungai di Kota Palembang masih sangat aktif dan lengkap guna mendukung perekonomian masyarakat.
"Masyarakat juga bisa memanfaatkan sarana publik yang ada, seperti LRT, angkutan feeder, angkutan sungai, dan lainnya. Ini kita bangun untuk menumbuhkan perekonomian dan aktivitas warga," paparnya.
Selanjutnya, pengelolaan di serahkan kepada Pemkot Palembang. "Kami berharap bisa terawat dengan baik dan di manfaatkan masyarakat. Saya juga sudah banyak keliling ke daerah-daerah lain, belum satu tahun aset di serahkan sudah tidak terurus. Saya minta ini tidak terjadi," ingatnya. Kepala BPTD Wilayah II Sumsel, Dedy Michels Adlan menambahkan dermaga ini di bangun dengan tujuan meningkatkan layanan ke masyarakat dalam hal transportasi sungai dan mendorong ekonomi.
"Untuk kegiatan ekonomi sosial, karena 35 trayek tersebar di Sumsel, 114 kapal, jenis kapal jukung dan ketek, speedboat perlu di sediakan prasarana yang mendukung. Kawasan 16 Ilir terintegrasi dengan LRT maupun Teman Bus," tambahnya.
Program peningkatan sarana prasarana dermaga 16 Ilir sebagai upaya menyediakan sarana prasarana angkutan yang aman dan nyaman bagi masyarakat. Pembangunan yang kita lakukan seperti ponton apung, pelataran bongkar muat jukung, kantor operasional, lampu penerangan di 16 Ilir, hingga SPBU apung," ujarnya.

Sedangkan Dermaga 7 Ulu tak jauh berbeda dengan 16 Ilir.

Ada juga terminal barang dan orang. Kedua dermaga sudah siap di manfaatkan oleh masyarakat. "Sudah tertata rapi. Belum di resmikan saja sudah menarik minat warga untuk berfoto-foto. Ya jadi spot selfie,” katanya. Wali Kota Palembang, H Harnojoyo mengatakan setelah pembangunan dermaga selesai, pihaknya berharap dukungan Kemenhub tak berhenti.
"Kalau bisa sampai Jembatan Musi 4 dan 6. Kalau sepanjang Sungai Musi bayangkan betapa nyaman. Semoga dengan pembangunan ini memberi kontribusi bagi perekonomian Palembang," ungkapnya.
Terkait pengelolaan, pihaknya memastikan dermaga ini dirawat dan dijaga. "Saya minta Dishub mempertahankannya menjadi kawasan yang nyaman dan destinasi wisata," tegasnya. Apalagi kalau didukung renovasi gedung Pasar 16 Ilir.
"Transportasi harus dibenahi dari sekarang, karena Palembang ke depan semakin padat, lihat Jakarta bangun-bangun jalan bertingkat tapi tetap macet," ujarnya.
Dana pembangunan jalan dialihkan untuk pembangunan transportasi umum yang nyaman dan aman. Jika sudah baik transportasi umumnya, baru atur kendaraannya. "Sekarang kita punya dermaga 16 Ilir dan 7 Ulu, tempat yang dulu kumuh sekarang sudah begitu apik, sudah menjadi lokasi masyarakat ber-selfie-selfie," pungkasnya. (tin/fad/)  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan