Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Sebagai Media Pengembangan Jiwa Toleransi Berbudaya

Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Sebagai Media Pengembangan Jiwa Toleransi Berbudaya

Oleh : Eryansyah  (Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Unsri) SUMATERAEKSPRES.ID - Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) adalah program pertukaran mahasiswa lokal selama satu semester dari satu universitas ke universitas lainnya yang ada di Indonesia. Program ini menawarkan pengalaman kebinekaan dan juga sistem konversi kredit maksimal sebanyak kurang lebih 20 SKS. Sebagai salah satu program mobilitas mahasiswa, tentunya PMM menjadi wadah dalam pembelajaran berbagai nilai budaya. Lalu, sebagai pemersatu dalam mempererat nilai kebangsaan di antara mahasiswa di seluruh Indonesia (Makhmud, dkk, 2021)​. Program PMM yang saat ini sudah memasuki Batch ke-3 tentu saja memiliki banyak manfaat bagi mahasiswa peserta program tersebut. BACA JUGA : Jebolan FKIP Unsri Bisa Pengusaha Manfaat-manfaat tersebut diantaranya: Pengalaman baru nilai-nilai kebinekaan seperti keberagaman suku, agama, kepercayaan, kebudayaan, dan bahasa), menjalin pertemanan lintas budaya, dan adat istiadat. Lalu, mengembangkan Soft Skills misalnya kepemimpinan, kepercayaan diri, dan kepekaan sosial (Kemendikbudristek, 2022). Dalam mengembangkan pengalaman di bidang kebinekaan dan menjalin pertemanan lintas budaya dan adat istiadat. BACA JUGA : Tercatat 5.518 Peserta Gagal Ujian Mandiri Unsri, Segini Jumlah yang Lulus Kemendikbudristek RI menyediakan kegiatan Modul Nusantara yang merupakan kegiatan non-akademik dan merupakan salah satu rangkaian wajib dari Program PMM. Keberadaan modul nusantarabertujuan untuk menginformasikan tentang keberagaman. Meningkatkan rasa cinta tanah air dan memberikan wawasan kebangsaan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan