Proses Pemulihan Sungai Kelekar Pasca Rembesan Minyak Belum 100 Persen

Proses Pemulihan Sungai Kelekar Pasca Rembesan Minyak Belum 100 Persen PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID - Tim Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) Pertamina EP (PEP) Prabumulih Field mengumumkan bahwa mereka telah mencapai tingkat kemajuan 80 persen dalam proses pembersihan Sungai Kelekar yang terkena dampak rembesan minyak dari pipa di Kelurahan Karang Raja dan Majasari, Kecamatan Prabumulih Selatan, Prabumulih. Proses pemulihan Sungai Kelekar ini telah berlangsung selama lima hari dan mencapai tahap tersebut pada Kamis (13/7). Dalam upaya pembersihan ini, Tim PKD mengerahkan 146 personel di delapan lokasi yang berbeda. Tugas mereka meliputi membersihkan aliran sungai di wilayah hilir, menggunakan penembakan air untuk mempercepat pembersihan minyak di dalam tanah di titik rembesan, melakukan penyisiran di tepi sungai hingga ke hulu menggunakan oil boom, serta melakukan pembersihan secara manual di Kelurahan Majasari, Karang Raja Hulu, Karang Raja Tengah, Kaca Piring, Muara Dua, Muara Dua Barat, Sindur, dan Pangkul. BACA JUGA : Heboh! Sumur Milik Warga Mengeluarkan BBM Pertalite, Begini Faktanya Jemy Oktavianto, Senior Manager PEP Prabumulih Field, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kerja cepat oleh tim PKD PEP Prabumulih Field, dengan dukungan dari masyarakat dan pemangku kepentingan terkait. Mereka akan melakukan penyisiran sepanjang Sungai Kelekar, melanjutkan pembersihan di wilayah hulu, tengah, dan hilir secara manual, membersihkan area di bawah jembatan jalan umum, dan melibatkan warga lokal untuk membantu dalam pembersihan di Kelurahan Muara Dua.

Verifikasi Laporan Warga Terdampak

Sementara itu, Tuti Dwi Patmayanti, Kepala Komunikasi Hubungan & CID Zona 4, menyatakan bahwa pada hari Senin (10/07), PEP Prabumulih Field, bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Prabumulih dan perwakilan RT/RW dari Kelurahan setempat, telah melakukan pertemuan resmi untuk mendengarkan aspirasi masyarakat yang terkena dampak, sekaligus menjelaskan proses penanganan yang tengah berlangsung.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan