Sedekah Tengkat, Budaya Berbagi

Setiap daerah memiliki ciri khas ataupun tradisi khusus. Seperti di Kecamatan Tebing Tinggi, Empat Lawang, punya budaya yang sampai saat ini masih dilestarikan. Yakni sedekah tengkat. Seperti apa budaya ini? SEDEKAH tengkat merupakan budaya berbagi untuk warga yang kurang mampu. Adat budaya yang ada di Kecamatan Tebing Tinggi, Empat Lawang ini terus dilestarikan.

Camat Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, Noperman Subhi menjelaskan, sedekah tengkat ini, yakni berbagi makanan dengan masyarakat kurang mampu. ‘’Makanan tersebut diambil dari warga yang sedang melaksanakan persedekahan atau hajatan di seputar Kecamatan Tebing Tinggi,’’ katanya.
Dia mengatakan, budaya pesta pernikahan di Kabupaten Empat Lawang khususnya Kecamatan Tebing Tinggi ini erat hubungannya dengan sedekah. Diselenggarakan dengan meriah dan dihadiri ratusan orang. ‘’Inilah budaya kita dengan Sedekah Tengkat," katanya. Menurutnya, dari sana tentu saja akan banyak nasi, sayur dan lauk yang disajikan. Makanan begitu melimpah untuk menjamu para tamu atau undangan. Seringkali usai sedekah berakhir banyak makanan yang tidak dimakan. "Kita memaknai hakikat dari sedekah dan sejarah rantang atau dalam bahasa Empat Lawang Tengkat,’’ ujarnya.
Budaya ini masih masih ditemukannya masyarakat di Kecamatan Tebing Tinggi yang hidup di garis kemiskinan. ‘’Mereka sulit memenuhi kebutuhan seperti makan dan minum maka digagaslah Sedekah Tengkat ini," jelasnya.
Dia mengatakan, program ini diawali dengan Ketua RT yang menitipkan wadah makanan (tengkat/rantang) kosong kepada tuan rumah yang melaksanakan sedekah. Harapannya tuan rumah setuju dan dapat mengisi rantang tersebut dengan nasi, sayur dan lauk yang menjadi bagian dari hidangan persedekahan mereka.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan