Sungai Malus Meluap, Puluhan Rumah Terendam

*Pasca-Hujan Deras, Banjir Landa Ulu Terawas

MUSI RAWAS – Setelah banjir bandang di Kabupaten OKU Selatan dan Lahat, bencana banjir pasca-hujan lebat giliran melanda Kecamatan STL Ulu Terawas,

Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, sejak dini hari kemarin (7/7). Ini lantaran hujan deras membuat Sungai Malus dan Sungai Air Deres meluap.

Kapolres Musi Rawas, AKBP Danu Agus Purnomo SIK MH melalui Kapolsek STL Ulu Terawas AKP Nastain mengatakan, ada beberapa desa terdampak bencana banjir.

Hasil monitoring banjir terjadi di Desa Srimulyo, Kecamatan STL Ulu Terawas.

"Jalan Desa Srimulyo depan SMPN Srimulyo tergenang sedalam lebih kurang 1,5 meter sepanjang 10  meter," katanya kepada Sumatera Ekspres, kemarin.

Kemudian di Dusun 1 dan 3 Sriguno, ada 21 rumah terendam dengan ketinggian sebetis orang dewasa atau sekitar 30 cm

. "Ada pula Masjid Nurul Hazanah terendam air setinggi betis orang dewasa," ujarnya. Banjir juga melanda Desa Babat, Kecamatan STL Ulu Terawas.

Jalan penghubung antara Dusun Sri Rahayu Desa Babat dengan Dusun Padang Lalang Desa Lubuk Ngin, Kecamatan Selangit terendam air sedalam 50 cm sepanjang 25 meter.

"Sebanyak 42 rumah di Dusun Sri Rahayu  terendam banjir setinggi 30 cm. Termasuk pula fasilitas umum, satu sekolah TK, dan satu posyandu ikut terendam," bebernya.

Menurutnya  banjir akibat luapan Sungai Malus di Desa Babat dan Sungai Air Deras di Desa Srimulyo. Cuma sekarang air Sungai Malus berangsur surut.

"Diperkirakan jika tidak terjadi hujan lagi hari ini (kemarin, red) maupun malam nanti air akan terus berkurang," imbuhnya.

Analisanya, medium sungai yang kecil dan dangkal serta banyak ditumbuhi semak belukar membuat alirannya terhambat dan meluap hingga menimbulkan banjir pada daerah pesisir sungai.

"Namun sejauh ini tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini," jelasnya.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Musi Rawas, Darsan menyampaikan pihaknya sudah turun ke lokasi banjir, untuk membantu mengevakuasi warga bersama personel TNI dan Polri.

Data BMKG sendiri, masih menunjukkan peringatan dini cuaca ekstrem di Provinsi Sumsel pada 7 Juli 2023 pukul 19:20 WIB.

Di waktu itu masih berpotensi terjadi hujan sedang-lebat disertai kilat/petir dan angin kencang.

Potensi cuaca ekstrem ini terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ulu (Peninjauan, Semidang Aji, Lubuk Batang, Kedaton Peninjauan Raya), Muara Enim (Tanjung Agung, Muara Enim, Rambang Dangku, Gunung Megang, Lawang Kidul, Ujan Mas, Rambang, Lubai Ulu),

Lahat (Pulaupinang, Merapi Barat, Lahat, Mulak Ulu, Gumay Talang, Pagar Gunung, Merapi Timur, Merapi Selatan), Musi Rawas (Muara Kelingi, Megang Sakti, Tuah Negeri).

Kemudian Ogan Ilir (Rambang Kuang), Empat Lawang meliputi Tebing Tinggi, Talang Padang, Saling, dan sekitarnya. Dapat meluas ke wilayah OKU (Sinar Peninjauan), OKI (Mesuji Makmur), Muara Enim (Lubai, Lembak, Benakat, Belimbing, Belida Darat), Lahat (Kikim Selatan, Kikim Tengah, Kikim Barat), Musi Rawas (Muara Lakitan, BTS Ulu, Tiang Pumpung Kepungut),  Musi Banyuasin (Sungai Keruh, Sanga Desa, Plakat Tinggi), OKU Timur (Belitang, Cempaka, Madang Suku I, Semendawai Suku Iii, Belitang Ii, Belitang Iii, Semendawai Barat, Belitang Jaya, Belitang Madang Raya, Belitang Mulya).

Selanjutnya Ogan Ilir (Muara Kuang), PALI (Talang Ubi, Penukal, Tanah Abang),

Prabumulih (Prabumulih Barat, Prabumulih Timur, Cambai, Rambang Kapak Tengah, Prabumulih Utara, Prabumulih Selatan, dan sekitarnya).

Kondisi ini diperkirakan masih berlangsung hingga pukul 21:40 WIB. (lid/fad/)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan