*Regulasi Perlu Dipermudah

PALEMBANG - Provinsi Sumsel mempunyai potensi besar untuk menjadi sasaran investasi dari dalam maupun luar negeri. Hanya saja kemudahan investasi menjadi hal yang harus diperhatikan. Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Sumsel, Afandi Ujie, menjelaskan Sumsel tetap menjadi prioritas dan tujuan investasi, baik sektor pertanian, perkebunan, pertambangan, manufaktur, dan sektor lainnya. Namun, kata dia, para investor itu mikir berkali kali untuk berinvestasi ketika kebijakan dan regulasi dipersulit.

“Sebenarnya bukan juga regulasi itu dihilangkan, tetapi yang paling penting dipermudah,” terangnya, kemarin.

Ia mengungkapkan pihaknya punya daftar investasi yang siap di setiap kabupaten kota di daerah. Sehingga pihaknya berkolaborasi dengan pemda khususnya Badan Pembangunan dan Perencanaan Daerah (Bappeda) untuk meningkatkan investasi di daerah. Ia mengatakan, tingginya investasi di daerah berdampak pada lapangan pekerjaan sehingga meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat

. “Makin besar investasi, makin besar pula lowongan pekerjaan yang diberikan,” tegasnya.

Kepala DPMPTSP Provinvi Sumsel, Lusapta Yudha Kurnia mengatakan Sumsel terus menjadi salah satu daerah pusat dan tujuan investasi. Terbukti jumlah investasinya meningkat setiap tahun. “Investasi Sumsel naik dari tahun 2021 ke 2022,” papar dia. Untuk itu, pihaknya terus mendorong investasi di Sumsel. Salah satunya mempermudah dan mengajak para investor berinvestasi. “Kita menawarkan mana yang berpotensi,” pungkas dia. (yun/fad)