Hobi Mancing Berujung Tragedi: Pemancing Asal Muratara Ditemukan Tewas Tanpa Nyawa, Ini Penyebabnya
Hobi Mancing Berujung Tragedi: Pemancing Asal Muratara Ditemukan Tewas Tanpa Nyawa, Ini Penyebabnya MURATARA, SUMATERAEKSPRES.ID - Bagi masyarakat yang memiliki minat memancing di area perkebunan kelapa sawit, sarannya agar tetap berhati-hati. Pada Senin (3/7) sekitar pukul 03.00 WIB, seorang pemancing lokal asal Desa Lubukrumbai, kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara, ditemukan meninggal dunia. Berdasarkan informasi yang ada, korban bernama Harmoko (35). Seorang warga Kampung VII, Desa Lubukrumbai, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara. Awalnya, dia berpamitan dari rumahnya pada Minggu (2/7) sekitar pukul 10.00 WIB, untuk pergi memancing di lahan PT Dandy Marker. Kegiatan memancing merupakan hal yang biasa Harmoko lakukan. Dia sering memancing di sekitar perkebunan kelapa sawit tersebut. Tujuannya, untuk mencari sensasi menangkap ikan gabus dan toman. Namun, kali ini terjadi sesuatu yang berbeda. BACA JUGA : 10 Tips Jitu Memancing di Laut, Lempar Umpan Sekali, Ikan Langsung Nyamber Hingga sore hari, korban belum juga kembali pulang ke rumah, sehingga membuat kerabatnya cemas. Kira-kira pukul 20.00 WIB, keluarga korban mulai merasa curiga dan memberitahu kerabat serta masyarakat sekitar untuk melakukan pencarian. Harmoko sering pergi memancing sendirian, sehingga kondisi ini mempersulit upaya keluarga dalam mencari keberadaannya. Lahan perkebunan kelapa sawit milik PT Dandy Marker yang luas membuat proses pencarian semakin sulit dilakukan. BACA JUGA : Misteri Tenggelamnya Pemancing di Sungai Selabung Kuala Terungkap, Ini Penyebabnya Setelah beredar kabar bahwa pemancing lokal ini hilang tanpa jejak, sekitar jam 02.30 WIB. Sufandi dan Latif menjadi saksi penemuan mayat di lahan PT Dendi blok H, dengan posisi tengkurap di pinggir siring rawa. Korban mengenakan satu helai kaos hitam, satu helai celana panjang cokelat, dan satu helai baju lainnya yang korban pakai.