https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Perusahaan AS Bangun Pabrik Panel Surya

JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, menyebut perusahaan asal Amerika Serikat (AS), SEG Solar Inc akan berinvestasi di Indonesia, tepatnya di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Jawa Tengah. Perusahaan itu akan membangun pabrik panel surya dengan nilai investasi USD500 juta. Hal ini sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Pra-Kerja Sama antara SEG Solar Inc. bersama ATW Group (mitra Indonesia) dengan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Kedutaan Besar RI untuk Amerika Serikat di Washington DC, Amerika Serikat.

“Penandatanganan kerja sama ini sebuah bentuk upaya Pemerintah Indonesia mendorong transisi energi dan juga proses awal dalam rangka mendorong keterbukaan antara kita dengan Pemerintah Amerika Serikat,” ujarnya.
Apalagi dengan adanya Inflation Reduction Act (IRA) yang dapat mempengaruhi minat investasi perusahaan ke Indonesia dan juga terhadap ekosistem kendaraan listrik secara global.
“Kita datang ke Amerika sebagai bentuk kehadiran Pemerintah Indonesia untuk meyakinkan investor Amerika untuk berinvestasi di Indonesia. Apalagi, produknya tidak hanya untuk diekspor ke Amerika, tapi juga ke negara lain. Jangan ada lagi persepsi bahwa seolah-olah kita hanya fokus pada investasi negara tertentu,” ungkap Bahlil.
Dia menambahkan, terlaksananya kerja sama ini merupakan hasil kolaborasi yang baik serta dukungan penuh dari pihak-pihak terkait, terutama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Washington DC, Amerika Serikat. Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh RI untuk Amerika Serikat, Rosan Perkasa Roeslani menyampaikan apresiasinya atas kehadiran dan dukungan Menteri Investasi beserta jajarannya dalam menyaksikan penandatanganan perjanjian ini. “Kerja sama yang akan segera direalisasikan. Insya Allah tahun depan ini tak hanya memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi, juga mendukung transisi energi dan juga penciptaan lapangan pekerjaan,” imbuh Rosan. SEG Solar melalui perusahaan joint venture-nya dengan ATW Group dari Indonesia akan membangun fasilitas manufaktur panel surya dan modul surya berkapasitas hingga 5 Giga Watt (GW) dengan rencana total nilai investasi mencapai USD500 juta dan akan menciptakan lapangan kerja bagi sekitar 2.000 tenaga kerja Indonesia. Amerika Serikat menempati peringkat ke-6 negara dengan realisasi investasi terbesar di Indonesia dengan total investasi USD9,4 miliar selama periode tahun 2018 hingga triwulan pertama tahun 2023. Sektor investasi paling dominan dari Amerika Serikat adalah pertambangan, jasa lainnya, listrik, gas dan air, industri kimia dan farmasi, serta industri makanan. Dari total realisasi investasi tersebut, terdapat 5.683 proyek yang berhasil menyerap tenaga kerja sebesar 82.299 orang. (fad)  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan